Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Daulay menegaskan hasil rekonstruksi anggaran 2025 terkait efisiensi anggaran TVRI dan RRI, dipastikan tak ada pemecatan atau PHK pegawai dan juga pemotongan honor di dua media milik pemerintah tersebut. Itulah top 3 news hari ini.
Saleh meminta TVRI dan RRI langsung memperkerjakan pegawai yang sempat dirumahkan pada Rabu 12 Februari 2025 juga. Selain itu, lanjut Saleh, sebenarnya putusan untuk merumahkan pegawai itu belum final. Karena penggunaan anggaran itu belum selesai pada rekonstruksi baru.
Advertisement
Baca Juga
Saleh berharap informasi soal batalnya pemecatan RRI dan TVRI bisa segera tersebar dan menangkis isu soal efisiensi anggaran berdampak PHK.
Advertisement
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan sebanyak 75 pasukan berkuda untuk mengawal ketibaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pihak Istana Negara pun menjelaskan makna dari jumlah tersebut. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, makna dari 75 ini juga ternyata adalah kita ingin antara lain memperingati hubungan diplomatik 75 tahun antara Indonesia dan Turki.
Sepanjang perjalanan ke Istana Bogor, para siswa akan menyambut Erdogan. Paspampres sendiri telah menyiapkan 17 motoris untuk mengawal rangkaian kendaraan Presiden Turki Erdogan selama di Indonesia.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menegakkan keadilan dalam sidang putusan praperadilan yang akan digelar Kamis 13 Februari 2025.
Sidang gugatan diajukan oleh Hasto terkait penetapan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto mengingat kembali momen ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memintanya mengirimkan surat kepada Prof. Dr. Sunarto. Saat itu Sunarto masih menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA).
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 12 Februari 2025:
1. TVRI dan RRI Batalkan PHK, DPR Minta Pegawai Kembali Bekerja
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Daulay menegaskan hasil rekontsruksi anggaran 2025 terkait efisiensi anggaran TVRI dan RRI, dipastikan tak ada pemecatan atau PHK pegawai dan juga pemotongan honor di dua media milik pemerintah itu.
"Tidak ada pengurangan bahkan perumahan atau merumahkan kontributor daerahnya, bahkan pemotongan honor pun tidak boleh. Nah itu sudah disepakati dan sudah ditetapkan dalam keputusan rapat,” kata Saleh usai rapat Komisi bersama TVRI dan RRI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 12 Februari 2025.
"Sehingga dengan demikian, berita-berita yang berkembang di media sosial bisa kita netralisir dengan benar. Sehingga tidak ada kelihatan bahwa dampak efisiensi dari anggaran ini berdampak pada pengurangan karyawan," sambung Saleh.
Saleh meminta TVRI dan RRI langsung memperkerjakan pegawai yang sempat dirumahkan hari ini juga.
Advertisement
2. Makna di Balik Disiapkannya 75 Pasukan Berkuda Kawal Erdogan di Istana Bogor
Presiden Prabowo Subianto menyiapkan sebanyak 75 pasukan berkuda untuk mengawal ketibaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pihak Istana Negara pun menjelaskan makna dari jumlah tersebut.
"Ada 75 pasukan berkuda yang akan mengawal dan mengiringi ketibaan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor," tutur Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 12 Februari 2025.
"Dan makna dari 75 ini juga ternyata adalah kita ingin antara lain memperingati hubungan diplomatik 75 tahun antara Indonesia dan Turki," sambungnya.
Sepanjang perjalanan ke Istana Bogor, para siswa akan menyambut Erdogan. Paspampres sendiri telah menyiapkan 17 motoris untuk mengawal rangkaian kendaraan Presiden Erdogan selama di Indonesia.
3. Jelang Putusan Praperadilan, Hasto Ingat Pesan Megawati
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menegakkan keadilan dalam sidang putusan praperadilan yang akan digelar Kamis (13/2/2025).
Sidang gugatan diajukan oleh Hasto terkait penetapan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto mengingat kembali momen ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memintanya mengirimkan surat kepada Prof. Dr. Sunarto. Saat itu Sunarto masih menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA).
Surat tersebut dikirimkan pada 13 Juni 2024 sebagai bentuk apresiasi atas pengukuhan Sunarto sebagai Guru Besar Kehormatan di Universitas Airlangga.
"Ibu Mega memanggil saya dan berkata, 'ini ada secercah harapan'," ujar Hasto Kristiyanto menirukan ucapan Megawati, kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 12 Februari 2025.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)