Mendag Pastikan Harga Beras Stabil di 2019

Keberadaan fasilitas pendukung, seperti jalan tol terbukti mampu melancarkan arus distribusi bahan pokok termasuk beras.

oleh Merdeka.com diperbarui 07 Jan 2019, 14:28 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 14:28 WIB
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman
Beras dijual di pasar induk cipinang, Jakarta, Kamis (13/12). Direktur Pasar Induk Beras Cipinang Arief Prasetyo Adi memastikan, ketersediaan stok beras di pasar masih dalam kategori aman jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, yakin bahwa harga bahan pokok khususnya beras akan lebih stabil di 2019.

Menurut dia, saat ini ketersediaan beras cukup baik dalam bentuk stok yang disimpan Bulog, maupun pasokan beras tambahan dari panen yang akan terjadi.

"Harga itu tergantung suplai dan demand. Sekarang stok di Bulog masih cukup dan sesuai apa yang disampaikan Kementerian Pertanian persediaan yang ada akan mulai panen, maka dari sisi suplai itu tersedia," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Selain itu, kata Enggartiasto sisi distribusi pun saat ini berjalan dengan lancar. Keberadaan fasilitas pendukung, seperti jalan tol terbukti mampu melancarkan arus distribusi bahan pokok termasuk beras.

"Dari kita Kementerian Perdagangan sisi distribusi saya ingin meyakinkan dengan akses tol darat di Jawa dan tol laut itu lebih mempermudah. Itu terbukti di akhir tahun ketersediaan dan pasokan barang di daerah itu sangat mudah dan itu menekan cost juga," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penegakan Hukum

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman
Pekerja memindahkan beras di pasar induk cipinang, Jakarta, Kamis (13/12). Direktur Pasar Induk Beras Cipinang Arief Prasetyo Adi memastikan, ketersediaan stok beras di pasar masih kategori aman jelang Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, aspek pengawasan dan penegakan hukum pun sudah berjalan dengan cukup baik sehingga tidak lagi terjadi praktik penimbunan bahan pokok oleh pengusaha yang berimbas pada fluktuasi harga.

"Saya juga yakin tidak ada lagi yang bermain-main, menimbun bahan pokok. Sudah tidak ada karena kita sudah memulai transparansi itu sejak dua tahun lalu. Kalau suplai sudah distribusi oke, penimbunan tidak berjalan itu (fluktuasi harga beras) teratasi," tegasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya