Penjelasan PLN soal Pencapaian Proyek Kelistrikan 35 Ribu MW

Seluruh pembangkit dalam program kelistrikan 35 ribu MW diperkirakan bisa beroperasi pada 2022.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jan 2019, 12:31 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2019, 12:31 WIB
Mengunjungi PLTA Bengkok, Pembangkit Tertua RI Warisan
Aktivitas pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/10). PLTA Bengkok memiliki tiga turbin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pencapaian proyek kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) sampai Desember 2018 baru 8 persen atau mencapai 2.899 MW. Padahal, program ini sudah berjalan sejak Mei 2015.

Lalu, mengapa proyek kelistrikan tersebut baru terealisasi 8 persen setelah hampir‎ empat tahun berjalan?

Direktur Pengadaan Strategis PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan, pembangunan pembangkit listrik yang masuk dalam program kelistrikan 35 ribu MW tersebut sudah sesuai dengan peta jalan yang ada.

‎"Itu sudah sesuai cuma memang ada beberapa yang dipercepat,‎" kata Iwan, di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Menurut Iwan, pembangunan pembangkit tidak semudah membalikkan tangan. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut membutuhkan waktu lama. 

Ia pun mencontohkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) seharusnya membutuhkan waktu 4 tahun.‎ Sedangkan dalam program 35 ribu MW, beberapa proyek pembangunan PLTU justru dipercepat.

"‎Untuk membangun pembangkit itu lama, PLTU saja butuh empat tahun. Kita bicara 2015 akhir tahun kontrak," tuturnya.

Menurut Iwan, untuk seluruh pembangkit program 35 ribu MW diperkirakan bisa beroperasi pada 2022. ‎

"Memang tidak harus selesai semua, tapi yang selesai berdasarkan jenis pembangkit. Goal bukan hanya angka (kapasitas pembangkit), tapi reserve margin cukup," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Realisasi

Mengunjungi PLTA Bengkok, Pembangkit Tertua RI Warisan
Aktivitas pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/10). PLTA Bengkok kini ditetapkan sebagai cagar warisan budaya oleh Pemda Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk diketahui, perkembangan pembangunan pembangkit 35 ribu MW adalah 8 persen yang beroperasi atau 2.899 MW. ‎Untuk pembangkit yang masih dalam tahap konstruksi sudah mencapai18.207 MW atau sekitar 52 persen.

Sedangkan yang sudah masuk tahap penandatanganan jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) sebesar 11.467 MW atau sekitar 32 persen. Sementara itu sekitar 1.683 MW atau 5 persen dalam tahap pengadaan dan sekitar 3 persen atau 954 MW dalam tahap perencanaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya