Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu berniat menjadi seorang investor? Bila investasi adalah hal yang pertama, pasti kamu memiliki banyak pertanyaan? Apa jenis investasi yang bisa saya pilih? Apakah jenis saham atau reksa dana?
Nah, sebelum bingung, ada baiknya Anda mengenali lebih dulu kedua jenis investasi ini. Berikut adalah perbedaan saham dan reksadana, mengutip Swara Tunaiku.
Advertisement
Baca Juga
1. Pengertian
Meski sebenarnya istilah reksa dana dan saham sudah tak asing lagi di telinga banyak orang, tetap saja masih banyak yang kesulitan membedakan keduanya. Bahkan, hal ini juga berlaku pada definisinya.
Untuk pengertian investasi saham, sebenarnya ini adalah sebuah transaksi jual-beli saham yang dilakukan investor.
Saham berarti bukti dari kepemilikan akan suatu perusahaan yang berkembang. Sementara itu, reksa dana adalah tempat pengumpulan dana dari investor yang akan diserahkan pada manajer investasi untuk dikelola. Biasanya, investasi jenis ini menggunakan produk dari pasar uang seperti surat obligasi.
2. Pihak Perantara
Kedua jenis investasi ini ternyata memiliki perantara yang berbeda. Pada reksa dana, perantara dikenal dengan sebutan ‘Manajer Investasi’ atau MI. Tugasnya adalah membantu para investor menjual saham melalui agen penjual reksa dana.
Pada saham, perantaranya dikenal sebagai Perusahaan Perantara Pedagang Efek atau broker. Mulanya, Anda akan diminta untuk membuka rekening di perusahaan milik broker tersebut. Sesudahnya, Anda baru bisa membeli saham yang ada di perusahaan itu.
3. Tinggi dan Rendahnya Risiko
Perbedaan yang bisa kamu perhatikan dari investasi saham dan reksa dana adalah tinggi dan rendahnya risiko yang akan dihadapi. Ingat, ketika mencoba untuk berinvestasi, tetap ada risiko yang akan kamu tanggung. Nah, bila kamu ingin cari investasi yang minim risiko, bisa memilih investasi reksadana saja.
Pasalnya, jenis investasi ini dikenal memiliki risiko yang rendah sebab tidak dipengaruhi fluktuasi harga saham. Selain itu, kamu juga akan sangat terbantu dengan adanya MI karena mereka akan menanamkan model yang ada ke pelbagai produk investasi untuk menekan risiko yang ada.
Sedangkan untuk investasi saham, risiko yang akan dihadapi cenderung lebih besar. Jika salah trik dan asal melakukan investasi, Anda bisa menanggung risiko kerugian yang luar biasa. Anda juga harus memperhatikan keberadaan fluktuasi saham yang berubah sangat cepat, karena ini juga bisa mendatangkan risiko pada investasi Anda.
Advertisement
4. Sumber Keuntungan
Perbedaan terakhir adalah dari jenis keuntungannya. Meski risiko yang dimiliki investasi saham besar, tetapi jumlah keuntungan yang bisa Anda dapat juga besar. Oleh sebab itulah jenis investasi yang satu ini banyak dipilih investor. Sebab, jenis investasi ini memiliki dua sumber keuntungan.
Pertama, Anda bisa dapat keuntungan dari kenaikan harga saham. Sementara keuntungan kedua, Anda bisa mendapat keuntungan dari pembagian keuntungan perusahaan yang disebut dengan dividen.
Adapun untuk reksa dana, Anda hanya akan mendapat keuntungan yang kecil karena sumbernya hanya berasal dari penjualan saham yang dimiliki. Oleh sebab itu, Anda jangan terlalu berharap mendapat keuntungan yang besar.
Baik investasi saham maupun investasi reksadana, keduanya memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum memulai investasi, ada baiknya pikirkan matang-matang: investasi mana yang cocok dan sesuai dengan kriteria Anda?
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â