Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan berbagai cara untuk menjadikan kinerja PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lebih baik setiap waktunya. Kali ini, Kementerian BUMN memberikan bonus kepemilikan saham di perusahaan financial technology (fintech) patungan beberapa BUMN.
Perusahaan fintech ini bernama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Adapun tujuh BUMN tersebut yaitu PT Telkomsel, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Kami kasih bonus untuk Jiwasraya," kata kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survey dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo kepada wartawan, Rabu (13/2/2019).
Advertisement
Menenai kepemilikan sahamnya, Telkomesel memiliki porsi 25 persen, BRI 20 persen, BNI 20 persen, Bank Mandiri 20 persen, BTN 7 persen, Pertamina 7 persen dan Jiwasraya 1 persen.
Baca Juga
Perusahaan ini dibentuk sebagai penyelenggara sistem pembayaran perbankan ke depannya mulai dari e-money hingga ke QR code.
Tidak hanya itu, sebelumnya, Kementerian BUMN secara simultan telah menjalankan sejumlah inisiatif dalam upaya pemulihan gangguan likuiditas Asuransi Jiwasraya.
Gatot Trihargo mengatakan, saat ini Jiwasraya tengah dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya diberi nama Jiwasraya Putra.
Nantinya, anak usaha tersebut akan memaksimalkan manfaat sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel (Persero).
Dimana keempat BUMN tersebut akan memberikan akses customer base dan distribution channel Jiwasraya selaku penyedia produk asuransi.
"(Sinergi) bisnis asuransi jiwa. Jadi keempat BUMN tersebut dapat eksklusivitas dari Jiwasraya sendiri. Jadi kita welcome," kata Gatot.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Holding BUMN Asuransi
Tak hanya itu, kata Gatot, Jiwasraya juga akan dilibatkan dalam Holding BUMN Asuransi yang proses pembentukannya tengah dikebut dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Hal ini akan menjadi momentum yang baik bagi pemulihan Jiwasraya.
Sejauh ini, Jiwasraya juga telah menerapkan solusi jangka pendek kepada pemegang polis JS Saving Plan dengan menawarkan perpanjangan kontrak atau roll over.
"Ada yang tidak setuju, tapi yang lain setuju. Tingkat roll over-nya sekarang makin tinggi, sekitar 34 persen. Kita juga kan memberi tahu ke mereka (peserta asuransi) bahwa kita secara serius menyelesaikan masalah ini," tandas dia.
Advertisement