Jiwasraya Luncurkan Asuransi Penyakit Demam Berdarah

Pendaftaran Program Asuransi Mikro Sahabat dan JS Demam Berdarah dapat dilakukan melalui loket-loket di seluruh kantor Jiwasraya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Feb 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 16:32 WIB
Jiwasraya
Jiwasraya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kinerja, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai melakukan remodeling business. Hal ini diimplementasikan dengan dirilisnya 2 produk asuransi baru yakni JS Asuransi Mikro Sahabat dan JS Demam Berdarah.

"Pada dasarnya program Asuransi Mikro Sahabat merupakan asuransi perlindungan diri atas risiko kecelakaan dan yang lainnya. Sedangkan JS Demam Berdarah adalah asuransi yang memberi perlindungan dengan tujuan menekan risiko atas potensi wabah penyakit demam berdarah," ujar Sekretaris Perusahaan Jiwasraya Budiyono di Jakarta, Selasa (12/2/2018).

Untuk mengikuti program Asuransi Mikro Sahabat para peserta akan dikenakan premi yang ringan mulai dari Rp 50 ribu, dengan manfaat uang pertanggungan mencapai Rp 30 juta.

Sementara untuk JS Demam Berdarah, dengan premi mulai dari Rp 17.500 para peserta akan memperoleh manfaat berupa jaminan rawat inap di rumah sakit senilai Rp 500 ribu per hari.

"Kami akan terus berinovasi menciptakan produk-produk asuransi dengan premi yang terjangkau sebagai implementasi dari remodeling business perseroan. Sebagai BUMN, Kami juga berkomitmen akan selalu hadir untuk memberi perlindungan terhadap masyarakat," jelas Budiyono.

Sebagai informasi, pendaftaran Program Asuransi Mikro Sahabat dan JS Demam Berdarah dapat dilakukan melalui loket-loket di seluruh kantor Jiwasraya.

Tak hanya itu, dua varian ini juga dapat diakses melalui Jiwasraya Mobile atau digital platform yang bulan lalu secara resmi juga dirilis manajemen Jiwasraya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kementerian BUMN Terus Berupaya Sehatkan Jiwasraya

Jejak Karier Hexana Tri Sasongko, Dirut Jiwasraya yang Gantikan Asmawi Syam Foto: Humas Kementerian BUMN
Jejak Karier Hexana Tri Sasongko, Dirut Jiwasraya yang Gantikan Asmawi Syam Foto: Humas Kementerian BUMN

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara simultan telah menjalankan sejumlah inisiatif dalam upaya pemulihan gangguan likuiditas PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, saat ini Jiwasraya tengah dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya diberi nama Jiwasraya Putra.

Nantinya, anak usaha tersebut akan memaksimalkan manfaat sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel (Persero). 

Di mana keempat BUMN tersebut akan memberikan akses customer base dan distribution channel Jiwasraya selaku penyedia produk asuransi.

"(Sinergi) bisnis asuransi jiwa. Jadi keempat BUMN tersebut dapat eksklusivitas dari Jiwasrayasendiri. Jadi kita welcome," kata Gatot di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Selain itu, dalam rangka mendukung akselerasi pengembangan bisnis perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut, Kementerian BUMN juga telah menyiapkan upaya lainnya yakni dengan memberikan Jiwasraya saham di PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Ini merupakan perusahaan sistem pembayaran gabungan BUMN yang awalnya dibentuk oleh Telkomsel. Finarya menawarkan platform LinkAja yang sebelumnya bernama T-Cash.

"Jiwasraya juga kita beri saham di Finarya yang LinkAja, supaya value-nya naik," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya