Liputan6.com, Jakarta - Pengelola dana pensiun, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau Taspen (Persero) berhasil membukukan laba sebesar Rp 271,55 miliar sepanjang 2018.
"Setelah dikurangi pajak penghasilan badan, laba tahun berjalan tahun 2018, PT Taspen mencapai Rp 271,55 miliar," kata Direktur Keuangan PT Taspen, Helmi Imam Satriyono dalam konferensi pers, di Kantor PT Taspen, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Capaian laba tersebut memang menurun sebesar 62,37 persen jika dibandingkan dengan laba tahun 2017 sebesar Rp 721,73 miliar. Hal itu akibat dari kondisi pasar global yang tidak stabil di tahun lalu.
Advertisement
Ketidakpastian ekonomi global ini, kata dia, kemudian berdampak pada pasar modal Indonesia yang menjadikan sangat volatile, sehingga hasil investasi PT Taspen jauh dari target yang ditetapkan.
"Pendapatan kami 45 persen berasal dari investasi. Ketika ketidakpastian ini tinggi, market indeks menurun, susah dapat margin," jelas dia.
Meski demikian, total aset Taspen naik sebesar 0,65 persen dibanding tahun sebelumnya, dari Rp 230,38 triliun menjadi Rp 231,87 triliun. Kemudian total aset investasi korporasi Rp 90,86 triliun atau naik 6,85 persen dari Rp 85,03 triliun di tahun sebelumnya.
Sementara aset investasi pensiun di tahun 2018 sebesar Rp 125,90 triliun juga naik 1,56 persen dari Rp 123,97 triliun.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com