Menteri Amran: Indonesia Sudah Banyak Ekspor Pangan

Impor jagung untuk pakan ternak telah dihentikan untuk di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Feb 2019, 18:38 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 18:38 WIB
Tuban Panen Jagung 50 Ribu Hektar, Mentan Amran: Dalam Waktu Dekat Kita Ekspor Jagung
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyaksikan banjir jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sekaligus melalukan panen raya di Desa Talun, Kecamatan Montong.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanggapi pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto yang mengkritik langkah pemerintah Jokowi-JK lantaran banyak melakukan impor sejumlah bahan pangan seperti jagung dan beras.

Menurutnya, itu merupakan ungkapan yang keliru, sebab pemerintah kini sudah banyak mengekspor bahan pangan ketimbang mengimpornya. "Kita sudah ekspor kok diceritakannya impor," cibirnya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019).

Meski beberapa waktu lalu pemerintah masih mendatangkan produk pangan dari luar negeri, ia meneruskan, jumlahnya sudah banyak dikurangi. Sebagai contoh, sebutnya, yakni produksi jagung untuk pakan ternak yang 2018 lalu alokasi impornya telah jauh menipis.

"Ini yang masalah impor khususnya jagung, memang terjadi penurunan drastis seperti disampaikan pak Presiden (Jokowi). Itu berkurang lebih dari 3 juta ton jadi 180 ribu impor di tahun 2018," ungkap dia.

Impor jagung untuk pakan ternak ini, ia melanjutkan, bahkan telah dihentikan untuk di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dan lebih mengandalkan produksi lokal dari petani jagung di Pulau Madura.

"Dulu kita impor jagung dari Argentina dan Amerika (Serikat) masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Alhamdulillah sekarang kami berterimakasih kepada petani jagung di Madura ini, karena bisa menyuplai Jawa timur ini, khususnya Surabaya," tuturnya.

"Dan kita impor jagung tidak masuk lagi, jangan cuman impor. Tahun lalu kita ekspor 380 ribu ton ke Filipina dan negara lainnya. Doakan ekspor tahun ini meningkat," dia menambahkan.

Adapun secara target, Menteri Amran berharap, jumlah produksi jagung nasional yang bisa diekspor pada tahun ini bisa meningkat. "Doakan mudah-mudahan kita bisa ekspor 500 ribu ton," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mendag Jawab Tudingan Prabowo Soal Tak Lapor Impor Pangan ke Jokowi

Gaya Mendag Enggartiasto Lukita Saat Pemotretan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta (4/5). Enggartiasto menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak 27 Juli 2016. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita membantah tudingan Prabowo Subianto ‎soal tidak melaporkan perubahan aturan soal impor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengungkapkan hal ini pada Debat Calon Presiden (Capres) Kedua yang berlangsung Minggu malam.

Menurut Enggar apa yang diputuskan dalam kebijakan impor, khususnya pangan, telah dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) di tingkat Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian. 

Sehingga tidak ada aturan yang diubah terkait dibukanya keran impor pangan tersebut.‎"Enggak ada, bukan Permen (Peraturan Menteri). Tapi itu keputusan rakor, saya mengeluarkan berdasarkan rakor," ujar dia di Cikupa, Banten, Senin (18/2/2019).

Enggar malah balik menyebut jika Prabowo tidak paham soal pengambilan keputusan terkait impor. Politisi Nasdem ini pun enggan menanggapi tudingan ini lebih lanjut.

"Mungkin Pak Prabowo enggak tahu bahwa itu keputusan Rakor," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya