Sri Mulyani Beberkan Uang Pajak Mengalir ke Mana Saja

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan kepada 30 Wajib Pajak (WP) yang berkontribusi besar dan patuh terhadap peraturan perpajakan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Mar 2019, 13:37 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 13:37 WIB
Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan kepada 30 Wajib Pajak (WP) yang berkontribusi besar dan patuh terhadap peraturan perpajakan pada Rabu (13/3/2019).

Dia mengatakan, para wajib pajak prominent tersebut saat ini menyumbang 31 persen dari total pajak nasional. Untuk itu, apresiasi ini dianggap menjadi satu hal yang penting dalam menumbuhkan kesadaran pajak bagi yang lainnya.

Dalam acara ini, Sri Mulyani juga menjelaskan untuk apa saja dana pajak yang sudah dibayarkan oleh wajib pajak (WP) tersebut.

"Untuk para pembayar pajak, hasil pajak Anda untuk membangun Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh 5,17 persen. Ini karena kita mampu menggunakan uang pajak anda untuk melakukan stimulasi ke ekonomi Indoensia," tegas dia di aula Sinergi l Gedung Dr.K.R.T Radjiman Wedyodiningrat lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav.56, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Adapun, bentuk hasil pembayar pajak digunakan untuk membangun 41 ribu meter jembatan dan jalan baru, 782 km jalan tol, 875 ribu lebih hektar jaringan sawah teririgasi, 10 bandara baru dan 10 destinasi pariwisata baru, 735 ribu jalur ganda dan rel kereta api, dan masih banyak lagi.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga mendoakan supaya para wajib pajak prominent ini bisnisnya lebih kuat lagi sehingga kontribusi terhadap pajak juga terus meningkat.

"Maka dalam setiap memberikan selamat kepada seluruh wajib pajak yang prominant ini saya juga ikut doakan supaya bisnis bapak ibu sekalian bisa tumbuh double digit," ujar dia.

Founder & Chairman PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang merupakan salah satu pengusaha yang memperoleh penghargaan mengatakan bahwa membayar pajak adalah suatu kewajiban namun juga suatu kehormatan. Membayar pajak adalah perwujudan dari nasionalisme, perwujudan dari kepedulian berbangsa, dan perwujudan dari solidaritas sosial.

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kanwil Dirjen Pajak Besar atas penghargaan yang diberikan selama dua tahun berturut-turut ini," kata dia.

"Penghargaan ini menjadi pendorong semangat agar kita bersama-sama, dalam kapasitas dan perannya masing-masing, terus berupaya memberikan sumbangsih nyata bagi Indonesia yang lebih baik," tambah dia.

Sri Mulyani: Ketaatan Wajib Pajak Besar Jadi Bukti Ekonomi RI Kuat

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati berfoto bersama pengusaha yang menerima penghargaan antara lain Eddy Sariatmadja, Rachmat Theodore Permadi, Arifin Panigoro, Alexander Tedja, Budi Purnomo Hadisurjo, dan Garibaldi Thohir di Jakarta,  Rabu (13/3).
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati berfoto bersama pengusaha yang menerima penghargaan antara lain Eddy Sariatmadja, Rachmat Theodore Permadi, Arifin Panigoro, Alexander Tedja, Budi Purnomo Hadisurjo, dan Garibaldi Thohir di Jakarta, Rabu (13/3).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Wajib Pajak Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Tahun 2019. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan kepatuhan pada wajib pajak tersebut terhadap kewajiban pajaknya.

"Hari ini kita kembali meng‎adakan acara dari Kanwil LTO yaitu pembayar pajak terbesar terdiri dari 4 KPP, menyampaikan penghargaan kepada pembayar pajak yang cukup signifikan di dalam penerimaan negara kita," ujar dia di Kantor Pelayanan Pajak Sudirman, Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, sebanyak 30 wajib pajak yang mendapatkan penghargaan, terdiri dari 6 wajib pajak perorangan dan 24 wajib pajak badan.

"Saya ingin tegaskan ini bukan pembayar terbesar dan terkaya di Indonesia. Karena masih banyak prominent taxpayer kita yang membayar pajak sangat baik dan sangat besar, juga berada di KPP yang lain. Namun dari LTO, memiliki inisiatif untuk memberikan penghargaan kepada prominent taxpayer di Indonesia yang ada di dalam wilayah Kanwil ini," kata dia.

Sri Mulyani juga menyatakan, para penerima penghargaan ini berasal dari beragam sektor usaha yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi bukti jika kondisi ekonomi Indonesia cukup baik dan kuat sehingga banyak pelaku usaha yang berkontribusi besar bagi penerimaan negara.

"Tadi terlihat bahwa yang mendapatkan penghargaan ‎dari berbagai sektor dan cukup merata dan luas, ada yang dari consumer goods seperti Unilever, dari construction company, dari otomotif, financial industry, perbankan, ada dari sisi pertambangan. Ini semua memberikan edukasi bahwa ekonomi Indonesia bergerak cukup kuat di 2018, yang terlihat dari penerimaan pajak yang cukup baik," tandas dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya