Mau Sukses? Tiru 4 Kualitas yang Dimiliki Pengusaha Hebat

Berikut empat kualitas pengusaha sukses yang bisa Anda tiru

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 22 Mar 2019, 08:41 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 08:41 WIB
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Bakat berbisnis tampaknya hanya dimiliki segelintir pengusaha hebat mengingat hanya sedikit jumlah miliarder di dunia. Meski begitu, Anda tetap bisa mengasah kemampuan bisnis yang dimiliki.

Tak perlu seperti Elon Musk yang mengaku menyadari dan mengasah bakat bisnisnya sejak usia 12 tahun. Yang terpenting, Anda memiliki berbagai kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha sukses.

Itu lantaran berbisnis tidak dimulai hanya dengan mimpi, tapi juga motivasi besar untuk mendorongnya. Berikut empat kualitas pengusaha sukses yang bisa Anda tiru seperti dilansir dari entrepreneur.com:

1. Tak berhenti meski gagal

Terlihat hebat saat ini, bukan berarti para pengusaha sukses tak pernah gagal. Selain itu, mereka juga tak takut menerima penolakan.

Salah satu kualitas yang dimiliki pengusaha hebat adalah tidak menganggap kegagalan sebagai titik akhir. Sebaliknya, mereka akan mencoba jalan lain. Karena penguasa hebat melihat peluang bukan hambatan.

2. Berpikir jauh ke depan

Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Saat menghadapi berbagai situasi berbeda, pengusaha cerdas akan cenderung fokus pada hal-hal penting dan mengesampingkan yang sepele. Mereka menyadari bahwa dalam memutar roda bisnis, jalannya tak selalu mulus.

Dengan begitu, kebanyakan pengusaha sukses selalu berpikir dua tiga langkah ke depan. Sehingga mereka selalu siap dengan hal-hal tak terduga di masa depan.

3. Memiliki tujuan hidup

Tak hanya mendulang uang, para pengusaha sukses biasanya memiliki tujuan hidup pribadi saat menjalankan bisnisnya. Mereka senantiasa menggerakan bisnis sejalan dengan tujuan hidupnya.

Dengan begitu, mereka tak akan lupa pada prioritas-prioritas dalam menjalankan bisnis.

4. Menggunakan hati dan perasaan

Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Banyak orang mengatakan, jangan terlalu melibatkan perasaan dalam berbisnis. Meski begitu, banyak perusahaan justru menggunakan perasaannya saat sedang berkomunikasi dengan klien dan kostumen.

Mike Monroe, seorang manajer strategi digital di Vector Marketing merasa timnya harus berbicara dengan hati saat menawarkan produk. Jangan salah menjual dengan berbicara terus menerus tapi konsumen tidak mengerti apa yang ditawarkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya