Cara Prabowo Agar PLN Tak Rugi saat Tarif Listrik Turun

Tim Ekonomi BPN Anthony Budiawan mengatakan, pihaknya sudah mengkaji cara agar keuangan PLN tetap aman meski tarif listrik turun.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2019, 20:52 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2019, 20:52 WIB
Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019). Seperti biasa, Prabowo menyapa pendukungnya dari atas kap mobil. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam orasi politiknya menjanjikan menurunkan tarif listrik dan harga sembako jika terpilih menjadi presiden dalam 100 hari kerja. Hal ini pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak karena dianggap dapat merugikan PT PLN. 
 
Tim Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Anthony Budiawan mengatakan, pihaknya sudah mengkaji cara agar keuangan PLN tetap aman saat tarif dasar listrik (TDL) turun. Salah satunya memberi subsidi yang lebih besar. 
 
"Konsekuensinya bahwa mungkin PLN akan rugi atau apa, diberikan subsidi. Tapi kita juga akan lihat PLN, bagaimana PLN bisa lebih efisien gitu," ujar Anthony di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
 
Menurut Anthony, subsidi yang seharusnya untuk listrik selama ini dipakai untuk pembangunan infrastruktur. Kondisi tersebutpun tidak memberi keadilan bagi seluruh masyarakat. 
 
"Sekarang ini pemerintah mengurangi subsidi PLN sehingga ada uang untuk infrastruktur. Sekarang rakyat miskin dibuat uangnya untuk infrastruktur. Itu kan intinya begitu kan," jelasnya. 
 
Meski demikian, Anthony menambahkan, PLN sebagai perusahaan milik negara akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah bila mengalami kerugian. "PLN kan sekarang 100 persen milik negara. Kalau rugi kan negara yang tanggung," tandasnya. 
 
 
Reporter: Anggun P. Situmorang
 
Sumber: Merdeka.com
Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto berkampanye di Lapangan Sriwedari, SOlo
Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto berkampanye di Lapangan Sriwedari, Solo (Merdeka.com)
Sebelumnya, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan kampanye terbuka di lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (24/3). Dalam orasi politiknya, Prabowo berjanji menurunkan tarif listrik dan harga sembako jika terpilih menjadi presiden.
 
Prabowo mengatakan sudah membentuk tim pakar-pakar terbaik untuk mengkaji dua persoalan ini. Di depan pendukungnya, Prabowo berjanji bakal menurunkan tarif listrik kurang dari setahun kerja jika terpilih menjadi presiden.
 
"Saya tanya kepada mereka, bisa enggak kita turunkan tarif listrik? Mereka hitung, hitung dan mereka katakan, bisa Pak. Saya tanya lagi berapa lama? Tiga tahun kah, dua tahun kah, satu tahun kah? Mereka katakan ke saya, Pak...kita bisa turunkan harga listrik dalam 100 hari pertama kerja," ujarnya dan menuai sorak pendukungnya.
 
Setelah itu, kata Prabowo, dia bertanya soal menurunkan harga sembako. Tim ahlinya menghitung. Harga sembako bisa turun tapi ada syaratnya.
 
"Saya tanya apa syaratnya lalu mereka kasih rencana-rencananya. Tidak akan saya cerita sekarang, nanti ada yang nyontek. Akan saya cerita 24 hari lagi," kata Prabowo.
 

Juru Kampanye Jokowi Rayu Warga Siak dengan Mengingat Dana Desa dan Listrik

Siti Nurbaya jadi juru kampanye terbuka Capres dan Cawapres 01 di Siak.
Siti Nurbaya jadi juru kampanye terbuka Capres dan Cawapres 01 di Siak. (Liputan6.com/M Syukur)

Teriknya matahari pada Sabtu siang, 30 Maret 2019, tak menyurutkan ribuan warga di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyaksikan penampilan artis ibu kota, Iis Dahlia.

Joget kian semarak tatkala Siti Nurbaya ikut bernyanyi lagu berjudul Rindu yang selama ini dipopulerkan Iis. Siti hadir dalam kegiatan itu sebagai kapasitasnya sebagai juru kampanye Calon dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin, bukan sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Usai menghibur masyarakat, Siti Nurbaya berswafoto dengan masyarakat dan petinggi partai di Riau pengusung Jokowi. Di bawah pentas, sejumlah warga juga mengerubunginya untuk berfoto ataupun sekedar salaman.

Di atas panggung di lapangan kantor lurah itu ikut pula Gubernur Riau Syamsuar menyumbang suaranya.

Dalam orasi politiknya, Syamsuar menyatakan kehadirannya bukan sebagai Gubernur Riau, melainkan pribadi yang mendukung Jokowi. Dia ingin masyarakat Kandis yang dipimpinnya sewaktu jadi Bupati Siak memilih Jokowi agar menjadi Presiden Indonesia untuk kedua kalinya.

"Jangan buat malu saya, tetap pilih 01 pada 17 April nanti. Sudah banyak presiden di Indonesia, baru pak Jokowi lah yang dekat dengan masyarakat, banyak pembangunan di Riau," katanya.

Ia mengatakan pada pemerintahan Presiden Jokowi pembangunan Riau terasa sampai hingga ke daerah pelosok. Di antaranya program dana desa, infrastruktur jalan, dan listrik.

"Seperti di Siak ini sudah 100 persen desa teraliri listrik, dan di seluruh Riau mencapai sekitar 90 persen," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya