Jokowi-Ma'ruf Amin akan Bentuk Badan Pengembangan Ekonomi Syariah

Jokowi mengatakan wisata halal Indonesia telah menjadi nomor 1 di dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Apr 2019, 21:49 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 21:49 WIB
Jokowi-Ma'ruf Tunjukkan Kartu Sakti Andalan di Debat Kelima Pilpres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menunjukkan kartu andalan saat Debat Pilpres 2019 kelima di Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima merupakan debat terakhir dalam masa kampanye dan mengambil tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin menargetkan perbankan, asuransi dan pasar modal Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Hal ini dukung perkembangan produk keuangan syariah di dalam negeri.

"Sebenarnya kita sudah lama membangun ekonomi keuangan syariah dan produk halal. Sekarang sudah banyak bahkan produk keuangan syariah kita terbesar di dunia dari negara-negara lain," ujar dia di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Berpijak dari capaian tersebut, Ma'ruf Amin yakin perbankan, asuransi dan pasar modal Indonesia akan menjadi terbesar di dunia.

‎‎"Kita berharap perbankan kita bisa jadi terbesar di dunia, asuransi, pasar modal kita menjadi yang terbesar di dunia. Bahkan prduk halal kita jadi andalan untuk seluruh dunia‎. Kita akan mempercepat dengan dengan bentuk Badan Pengembang Ekonomi Syariah," ‎ungkap dia.

Sementara itu, Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, wisata halal Indonesia telah menjadi nomor 1 di dunia. Selain itu, Indonesia juga akan memiliki area khusus halal yang akan diresmikan pekan depan.

"Wisata halal kita yang telah ditetapkan menjadi nomor 1 di dunia. Kita akan fokus dan konsentrasi. Minggu depan depan kita meresmikan halal park dan kita akan perbesar menjadi distrik park," tandas dia.

Ma'ruf Amin: Standar Halal Indonesia Sudah Jadi Acuan Dunia

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menuturkan, standar halal Indonesia sudah menjadi acuan bagi negara lain. Hal ini dapat menstimulus produk halal Indonesia berkembang tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri.

"Standar halal kita sudah jadi standar halal dunia, acuan untuk halal global,” ujar Ma’ruf Amin dalam debat final, Sabtu (13/4/2019).

Ma’ruf Amin menuturkan, saat ini Indonesia juga sudah mengembangkan ekonomi keuangan syariah. Salah satunya dengan membentuk komite nasional keuangan syariah (KNKS). Badan ini bahkan di bawah kepemimpinan Presiden.

"Untuk kembangkan ekonomi jadikan Indonesia sebagai Islamic Finance Center di Dunia,” kata dia

Selain itu, pihaknya juga memperkuat lembaga keuangan syariah dengan memberikan pelayanan termasuk lewat financial technology (fintech) dan melahirkan produk yang mudah diakses masyarakat.

"Produknya melahirkan lahirkan produk-produk lebih market friendly membangun sumber daya manusia yang kuat," tutur Ma’ruf.

Selain itu, Ma’ruf menuturkan, pihaknya juga akan kembangkan industri halal.Apalagi saat ini standar halal Indonesia menjadi acuan global.

Jokowi Andalkan Program Mekaar untuk Pemberdayaan Perempuan

Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Calon Presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma’ruf Amin memaparkan sejumlah program untuk meningkatkan partisipasi perempuan sehingga berkontribusi terhadap perekonomian.

Jokowi menuturkan, selama empat tahun ini ada progam membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yang membantu kaum perempuan yang tidak memiliki modal untuk membuka dan mengembangkan usahanya.

Saat ini nasabah Mekaar sudah mencapai 4,2 juta nasabah. Pihaknya menargetkan jumlah nasabah mencapai 10 juta nasabah.

"Kami memiliki program Mekaar dari PNM sudah tahun ini 4,2 juta nasabahnya targetnya sekarang Rp 10 juta," kata dia.

Jokowi menuturkan, ada pendampingan juga terhadap nasabah yang sudah berjalan empat tahun ini. Adapun pinjaman yang diberikan sekitar Rp 2 juta-Rp 3 juta. "Kalau lebih dari Rp 10 juta ini untuk KUR dengan bunga 7 persen," ujar dia.

Selain itu, ada juga program pembiayaan ultra mikro (UMi) untuk membantu ekonomi masyarakat.

“Berkaitan dengan UMi selama 1,5 thn ada 1,1 juta nasabah. Ultra mikro lebih kecil lagi. apabila jalan ini sudah koreksi sehingga wanita bisa produktif. Bank wakaf juga sama, hampir 90 persen nasabahnya,” kata dia.

Selain itu, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menambahkan, saat ini ada kredit usaha mikro dan bank wakaf mikro di pesantren untuk membantu masyarakat terutama perempuan. Ini diharapkan dapat membantu ekonomi dan memberdayakan perempuan.

"Bahkan sudah beribu-ribu ibu merasa tertolong, merasa bangga. Bukan hanya cita-cita. Akan kami teruskan kembangkan di desa-desa. Kami akan ciptakan namanya itu dewi dan dedi. Dewi itu desa wisata. Dan dedi itu yaitu desa digital," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya