Operasikan Taksi Listrik, Blue Bird Jadi Pelanggan Prioritas PLN

PLN Disjaya memastikan menyediakan fasilitas pengisian energi untuk mobil listrik yang digunakan sebagai moda transportasi taksi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Apr 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 11:15 WIB
Blue Bird Listrik
Taksi Blue Bird mulai menambah armadanya dengan mobil listrik. (Septian P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memastikan menyediakan fasilitas pengisian energi untuk mobil listrik yang digunakan sebagai moda transportasi taksi. Kemarin, Blue Bird Group meluncuran armada taksi mobil listrik. 

Direktur PLN Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS mengatakan, PLN Disjaya bersama Blue Bird sepakat untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait penyediaan tenaga listrik untuk seluruh charging station milik Blue Bird pada 26 Oktober 2018. 

Saat ini, nota kesepahaman tersebut terealisasikan dengan peluncuran E-Taxi Blue Bird dengan 19 unit pengisian tenaga listrik di kantor Blue Bird yang menggunakan listrik dari PLN.

Menurutaryanto, sejak 2017 sebenarnya PLN telah aktif menginisiasi pembentukan gaya hidup baru di kalangan masyarakat Jakarta diantaranya dengan menjadi pelopor pengguna kendaraan listrik.

"Selain itu juga melakukan konvoi mobil listrik yang mencetak Rekor MURI, kerja sama dengan pemegang merek kendaraan listrik ataupun kendaraan hybrid ternama, dan menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik melalui setiap kesempatan," kata Haryanto, di Jakarta, Rabu (23/4/2019).

Blue Bird menjadi salah satu pelanggan prioritas PLN yang mendapatkan pasokan dari dua sumber listrik untuk keandalannya Konsumsi listrik masing-masing charging station berada di kisaran 41.500 VA, atau setara 40 ribu watt.

Terkait dengan peluncuran E-Taxi ini, Blue Bird telah meningkatkan layanan kelistrikan dari PLN, yang semula hanya menggunakan daya sebesar 414.000 VA kemudian tambah daya menjadi 1.385.000 VA.

Selain keandalan pasokan listrik, PLN juga memberi beberapa kemudahan layanan bagi Blue Bird dalam mewujudkan pengoperasioan E-Taxi, diantaranya pemberian diskon biaya penambahan daya sebesar 50 persen atau kurang lebih senilai Rp 300 juta, ditambah lagi dengan pemberian fasilitas angsuran pembayaran hingga 24 kali untuk proses penambahan daya tersebut.

"Berbagai kemudahan yang diberikan kepada Blue Bird merupakan bentuk dukungan PLN dalam melestarikan lingkungan, mengurangi emisi BBM, dan juga membantu mewujudkan Jakarta Langit Biru, dengan mendorong infrastruktur kelistrikan bagi charging station kendaraan listrik di Jakarta," tandasnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bluebird Luncurkan Armada Taksi Mobil Listrik

Blue Bird Listrik
Blue Bird menggunakan mobil listrik BYD dan Tesla untuk menggantikan armada taksi konvensionalnya. (Septian P/Liputan6.com)

Bluebird meluncurkan mobil tenaga listrik dengan tipe BYD e6 A/T sebanyak 25 unit dan Tesla Model X 75D A/T sebanyak 4 unit.

Peluncuran ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf di Kantor Pusat Bluebird, Senin (22/4/2019).

Luhut menyatakan pemerintah mendukung upaya Bluebird sebagai penyedia taksi asli Indonesia yang berinovasi untuk lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi pelanggan. 

"Segala upaya anak bangsa yang bertujuan untuk membanggakan Indonesia harus selalu kita dukung, termasuk dari Bluebird," ujarnya di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Mobil listrik yang diluncurkan digadang akan membantu menghijaukan lingkungan. Direktur PT Blue Bird, Tbk Andrianto Djokosoetono menyatakan pengoperasian mobil listrik ini bisa memberikan nilai tambah di sektor lainnya.

"Sustainability merupakan fokus bisnis Bluebird. Pengoperasian e-taxi ini selain mendukung pelestarian lingkungan juga mendukung program ketahanan dan bauran energi nasional, program pengurangan penggunaan dan subsidi BBM serta program pengurangan emisi gas buang yang dilaksanakan pemerintah," ujarnya.

Jangan Takut Kemahalan, Segini Tarif e-Taxi Bluebird

Hari Kartini
Hari Kartini. (Foto: Dok. Blue Bird)

Bluebird menjadi operator taksi pertama di Indonesia yang mengoperasionalkan mobil listrik. Perusahaan taksi berlambang burung itu menggunakan 25 BYD e6 A/T dan empat (4) Tesla Model X 75D A/T sebagai e-Taxi mereka.

Menyoal tarif yang dikenakan untuk armada baru ini, Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menyebut, tidak ada perbedaan. Artinya, tarif e-Taxi Bluebird ini sama persis dengan armada konvensional yang saat ini beredar.

"Untuk tarif kami targetkan tetapo sama dengan Bluebird lainnya karena saat ini kami belum mendapatkan mobil dengan harga yang bisa membuat (tarif) menjadi lebih murah walaupun charge listriknya lebih murah daripada bensin," ujar Adrianto di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Sekadar informasi, tarif untuk e-Taxi BYD (Bluebird) dikenakan Rp 4.100/km, sementara untuk Tesla (Silvebird) antara Rp8.000-Rp9.000/km.

Dirinya juga menyebutkan, spesifikasi kendaraan yang digunakan sebagai e-Taxi sama persis dengan taksi-taksi listrik yang beredar di Cina maupun Inggris.

Untuk diketahui, unit BYD e6 A/T didatangkan langsung dari Cina, sementara Tesla Model X 75D A/T diimpor dari Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya