Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menyatakan, Blue Bird telah mengeluarkan modal senilai Rp 40 miliar untuk mendatangkan mobil listrik dari Inggris dan China. Dana tersebut untuk mobil lengkap dengan stasiun pengisian dayanya.
Adrianto berujar, ada total 29 unit mobil listrik yang didatangkan, dengan rincian 25 unit merk BYD dan 4 unit merk Tesla. Untuk stasiun pengisian daya dibangun berjumlah 11 unit.
"Semua (Rp 40 miliar) mencakup mobil dan stasiun pengisian daya. Di kantor pusat sendiri ada 11 stasiun yang rencananya akan kita tambah 2-3 lagi, dan rencananya juga bisa digunakan untuk mobil listrik yang lain," ungkapnya di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, diperkirakan tarif taksi listrik ini masih sama seperti taksi konvensional, karena meskipun unitnya cukup mahal, bahan bakarnya tidak semahal bensin.
Pemilihan merk BYD dan Tesla ini bukan tanpa alasan, karena menurut Adrianto, kedua merk tersebut sudah teruji kualitasnya, sehingga aman untuk dikendarai.
Sementara, Blue Bird berencana mengoperasikan 200 mobil listrik hingga tahun 2020 nanti. Blue Bird berharap nantinya penggunaan mobil listrik bisa menghilangkan konsumsi BBM hingga lebih dari 1,8 juta liter.
Pada 2020-2025 nanti, Blue Bird juga menargetkan akan tambah unit mobil listrik sebanyak 2.000 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Armada Taksi Blue Bird Resmi Gunakan Mobil Listrik
Blue Bird Group mencetak sejarah baru di industri transportasi Indonesia dengan meluncurkan armada taksi bertenaga listrik. Ada dua tipe mobil listrik yang digunakan, yakni BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T.
"Kami sangat bangga menjadi pioneer dalan menghadirkan kendaraan listrik di industri transportasi Indonesia. Melalui terobosan inovasi dari kendaraan listrik ini, Blue Bird tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi pelanggan, namun juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas udara di Jakarta," terang Presiden Direktur Blue Bird Group Holding, Noni Purnomo di Jakarta, Senin (22 /4/2019).
BACA JUGA
Disebutkan, Blue Bird akan menggunakan 25 BYD e6 A/T dan empat (4) Tesla Model X 75D A/T sebagai armada taksinya. Rencananya, angka armada taksi listrik Blue Bird ini akan bertambah hingga 200 unit pada 2020 mendatang.
Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menyampaikan, selain mendukung dalam bidang pelestarian lingkungan, pengoperasian mobil listrik ini juga akan memberikan nilai tambah dalam kaitan dengan program ketahanan dan bauran energi nasional.
"Tidak cuma itu, termasuk juga program pengurangan penggunaan dan subsidi BBM, serta program pengurangan emisi gas buang yang dilaksanakan pemerintah," katanya.
Advertisement
Eskalasi Jumlah Armada Taksi Listrik Blue Bird
Dengan pengoperasian armada taksi listrik yang mencapai 200 unit pada 2020 mendatang, Blue Bird akan menghilangkan 434.095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter.
Blue Bird juga berencana menambah armada sebanyak 2000 unit pada 2020-2025 mendatang. Diharapkan dengan jumlah tersebut dapat memangkas 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.