OJK Hargai Keputusan Rabobank Berhenti Operasi di Indonesia

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso angkat suara terkait dengan berhentinya operasional PT Bank Rabobank di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2019, 17:17 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 17:17 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat menggelar jumpa pers tutup tahun 2018 di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (19/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso angkat suara terkait dengan berhentinya operasional PT Bank Rabobank di Indonesia.

Sebagai otoritas lembaga keuangan OJK pun menghargai keputusan yang diambil oleh Rabobank Indonesiatersebut.

"Soal intention bahwa Rabo ingin mengakhiri, operasinya di Indonesia ini merupakan keputusan dari korporasi. Kita hargai kalau memang ternyata mempunyai alasan-alasan yang menurut bisnis, pasti dia alasan bisnis ini lebih menguntungkan mereka  kalau tidak beroprasi lagi di indonesia. Kita hargai keputusan itu," kata Wimboh saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Kendati demikian, penghentian operasional Rabobank tersebut juga harus mengikuti proses pengembalian izin perbankan dan izin usaha dari otoritas terkait. Kemudian selanjutnya adalah bagaimana kepentingan masyarakat nasabah juga perlu diperhatikan, artinya jangan sampai ada yang terganggu.

"Kita yakini, kita jamin jamin tidak akan terganggu. Kita tentunya teknikal itu akan minta beberapa hal kepada Rabobank, untuk bisa  menjamin continuitas para nasabah melakukan jasa perbankan," kata dia.

Wimboh mengatakan, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan pihak Rabobank Indonesia terkait dengan pemberhentian operasional tersebut. Di samping itu, OJK juga telah menawarkan sejumlah opsi yakni pemindahan rekening terhadap bank lain. 

"Kita belum sampai sedetil itu teknisnya, tapi itu tidak sulit sebenernya. Ini bukan pertama kali. Ada beberapa cara lakukan, memberikan opsi ke nasabahnya untuk memindahkan rekeningnya pada bank lain. Tapi juga bagaimana kerja sama Rabo Bank dengan baik lain, bank mana yang bisa melakukan itu.  Ini hanya beberapa opsi-opsi yang disiapkan," bebernya. "Banyak hal yang harus kita bicarakan teknis lebih detil antara Rabo Bank terutama dengan kita sebagai otoritas pengawas, secara jelas," pungkas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rabobank Berhenti Beroperasi di Indonesia

Ilustrasi Bank Dunia
Ilustrasi Bank Dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Seperti diberitakan, PT Bank Rabobank International Indonesia dalam suratnya kepada nasabah mengumumkan penghentian operasional Rabobank Indonesia atas wewenang pemegang saham pengendali.

Pihak manajemen mengatakan, hal tersebut telah dilaporkan oleh bank kepada pengawas yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Keputusan ini merupakan keputusan yang sulit namun merupakan bagian utama dari strategi global Rabobank Group terkait visi Banking for food yang terfokus kepada rantai pasok internasional untuk sektor pangan dan agrikultur," tulis manajemen dalam keterangan tertulisnya.

Adapun penghentian operasional Rabobank akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, beberapa kantor cabang bakal ditutup. Saat ini izin penutupan kantor cabang telah disampaikan pula ke OJK. Atas hal itu, Rabo Bank meminta para nasabah untuk menutup rekening di kantor cabang tempat pembukaan.

"Selama penutupan kantor cabang, secara bertahap kami akan mengurangi layanan produk dan jasa perbankan yang selama ini diberikan kepada nasabah Rabo Bank. Pemberitahuan lebih rinci akan kami sampaikan secara terpisah," tulis manajemen.

 

Perjalanan Rabobank Asal Belanda yang Tutup di Indonesia

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Sebelumnya, PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) asal Belanda berhenti beroperasi. Kabarnya, Rabobank akan melakukan konsolidasi bisnis ke Singapura.

Robobank Indonesia adalah anak usaha Rabobank Group yang bermarkas di Utrecht, Belanda. Perusahaan itu beroperasi di Indonesia di tahun 1990 sebagai penyedia jasa keuangan.

Setelahnya, Rabobank mulai melebarkan sayap ke sektor pangan dan agribisnis. Rabobank pun tertarik pada rantai suplai dua sektor itu, seperti produksi bibit, pupuk, dan peralatan ternak, demikian penjelasan di situs resmi Rabobank Indonesia.

Rabobank Indonesia memiliki 33 cabang yang tersebar di kota-kota Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Cabang paling banyak berada di DKI Jakarta.

Selain memiliki personal banking, produk Rabobank lain yang mereka tawarkan di Indonesia adalah SME & commercial banking, trade finance, cash management, dan foreign exchange.

Rabobank menyebut memiliki delapan cabang di Asia Pasifik. Ada pula cabang di China, Hong Kong, dan Jepang. Mereka menyebut memiliki 8,7 juta klien di seluruh dunia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya