Ingin Punya Rumah, Milenial Cuma Sisihkan 25 Persen Bonus Buat Membelinya

Sebanyak 51 persen milenial menggunakan strategi menabung sebisanya untuk bisa membeli rumah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Mei 2019, 07:20 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2019, 07:20 WIB
Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial menjadi konsumen yang paling antusias membeli rumah dalam enam bulan ke depan, dengan preferensi hunian kisaran harga menengah dan dekat dengan transportasi umum. Namun, generasi ini masih belum memiliki perencanaan yang matang dalam rencana membeli rumah.

Fakta menarik tersebut terungkap dari hasil riset Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019, merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Survei ini diikuti oleh 1.000 responden dari kota di seluruh Indonesia dimana sebanyak 69 persen responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34 persen milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35 persen adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989).

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, mengacu pada hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019, tak banyak porsi penghasilan tambahan yang dianggarkan oleh generasi milenial untuk membeli rumah, seperti saat Lebaran seperti ini dimana kebanyakan pekerja memperoleh Tunjangan Hari Raya.

"Sebanyak 70 persen responden hanya menganggarkan kurang dari 25 persen bonus tahunannya untuk membeli rumah," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).

Berdasarkan hasil riset Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019, responden pencari rumah pertama baru berniat punya rumah sendiri setelah menikah. Itulah sebabnya, rencana beli rumah maupun usia saat keluar dari rumah orang tua berada pada rentang usia akhir 20-an.

Sementara pencari rumah pertama fokus pada rumah untuk keluarga kecil tanpa atau dengan satu anak.

Generasi milenial mempunyai strategi sendiri dalam mengumpulkan uang untuk membeli rumah.Sebanyak 51 persen milenial menggunakan strategi menabung sebisanya, sementara yang menabung secara rutin ada 49 persen. 

Sedangkan sebanyak 12 persen dari total responden milenial yang berencana membeli rumah mengaku memiliki lebih dari satu pekerjaan demi mewujudkan rencana mereka tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Paling Antusias

20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Sepanjang semester I-2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I-2017 menjadi 11,7%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ike juga menjelaskan bahwa berdasarkan Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019, generasi milenial menjadi responden yang paling antusias untuk membeli rumah dalam enam bulan ke depan. Preferensi mereka adalah hunian dengan kisaran harga menengah dan dekat dengan transportasi umum.

“Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019 menunjukkan responden dengan rentang usia 28-30 tahun adalah yang paling banyak memiliki rencana untuk mulai tinggal sendiri dan pindah dari rumah orangtua mereka," kata dia.

"Generasi milenial yang berencana keluar dari rumah orang tua dalam enam bulan ke depan, tidak semuanya serta-merta membeli rumah. Dua puluh lima persen diantaranya memilih untuk mengontrak daripada membeli rumah sendiri,” lanjut Ike.

Saat ini sebanyak 24 persen persen responden masih tinggal dengan orang tua mereka, dimana 82 persen diantaranya mempunyai rencana untuk keluar dari rumah orang tua mereka.

 

Sudah Tinggal Sendiri

Indonesia Properti Expo 2019
Maket perumahan yang ditawarkan pada Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (2/2). Kegiatan yang digelar 2-10 Februari itu menargetkan penyaluran kredit baru senilai Rp 6 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari total generasi milenial yang menjadi responden, sebagian besar sudah tinggal sendiri. Sementara itu, mayoritas dari mereka yang masih tinggal bersama orang tua berencana keluar dari rumah orang tua dalam enam bulan ke depan.

Jika dilihat dari usianya, mereka yang sudah tinggal sendiri paling banyak mulai keluar dari rumah pada usia 31-34 tahun, sementara mereka yang masih tinggal bersama orang tua saat ini paling banyak berencana membeli rumah sendiri pada usia 28-30 tahun. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa milenial muda punya keinginan untuk keluar rumah lebih cepat dibandingkan milenial tua.

Generasi milenial memiliki niat yang tinggi untuk membeli rumah, namun kurang berusaha, misalnya menabung secara rutin atau menyisihkan pendapatan tambahan seperti bonus dan lain-lain dengan jumlah yang signifikan.

Sebagai generasi pertama yang berinteraksi langsung dengan internet, generasi milenial mengalami keterbukaan yang sangat tinggi terhadap informasi online sehingga prioritas pengelolaan keuangan mereka akan sedikit banyak dipengaruhi oleh informasi yang didapatkan.

"Pemangku kepentingan properti harus bersama-sama mengedukasi generasi milenial perihal rumah sebagai kebutuhan primer dan memberikan edukasi mengenai pentingnya memiliki rumah sedini mungkin,” pungkas Ike.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya