Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial dan generasi Z, masih menjadi pasar utama dalam pasar properti di Indonesia. Namun, harus banyak yang diperhatikan sebelum generasi muda ini berani melangkah untuk mengajukan KPR atau menyicil hunian, apa saja?
Welly Yandoko selaku EVP Consumer Loan BCA menjelaskan, ada faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan nasabah muda sebelum berani mengajukan KPR hunian.
Advertisement
Baca Juga
"Ada faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, si konsumen atau nasabah ini harus tahu betul kebutuhan KPR ini apa, apakah mau membeli ruko, apartemen atau rumah,"kata Welly, dalam Mini Studio BCA Expoversary 2025, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/2/2025).
Advertisement
Lalu faktor internal lainnya, nasabah harus tahu betul kemampuan financial diri untuk membayar cicilan tiap bulannya. Misalnya, penghasilan bulanan berapa, jangan sampai nilai cicilan malah lebih besar daripada nilai penghasilan.
Barulah faktor eksternal, mulai dari mencari developer atau pengembang yang bisa dipercaya. Hingga mencari bank pembiayaan yang mampu menangani KPR dengan berbagai macam pola pembiayaan.
"Terkait pembiayaan jangka panjang, harus dilihat betul produknya, ada variasi yang bagaimana, harus disesuaikan dengan kemampuan diri. Jangan tergiur dengan suku bunga murah,"ujar Welly.
Misalnya saja BCA, soal adanya dana mengendap baru diberlakukan satu hingga 1.5 tahun belakangan. Hal ini pun berpengaruh pada jumlah suku bunga yang bakal diterima nasabahnya.
"Kami tidak mmberikan suku bunga terlalu atau amat murah, tapi diimbangi suku bunga murah, dengan syarat bisa dipenuhi nasabah. Mengeluarkan 3.68 persen dalam event BCA Expoversary dengan fiks 3 tahun, minimum tenor 12tahun, kalau punya dana (mengendap), bisa dapat bunga 2.68 persen,"ujarnya.
Siapkan Dokumen
Bukan hanya soal financial, nasabah juga perlu memperhatikan kesiapan dokumen. Misalnya, dokumen pribadi mulai dari data kependudukan sampai penghasilan, sebagai syarat pengajuan KPR.
Handy Weriko, SVP Consumer Loan BCA mengungkapkan, dokumen pribadi harus disiapkan seperti sumber penghasilan. Misalnya sebagai karyawan, harus menyiapkan slip gaji beberapa bulan ke belakang. Lalu, kalau pengusaha, akan diminta omset atau perputaran.
"Harus disiapkan juga dokumen penjamin, misal sertifikat dan lainnya. Dokumen yang lengkap juga harus valid, biasanya bank akan memverifikasi lebih lanjut,"ujar Hendy.
Advertisement
Sumbang Pembelian Rumah
Seperti diketahui sebelumnya, BCA mengungkapkan bila Gen Z dan Milenial, menyumbang 36 persen pembelian rumah di bawah Rp 1 miliar pada tahun 2024. Hal ini pun menandakan pada usia muda masih tinggi minatnya dalam pembelian rumah.
BCA juga mencatatkan new booking KPR sebanyak Rp 44.5 Triliun pada penyelenggaraan dua kali expo atau pameran. Angka tersebut menyumbang 60 sampai 65 persen dari total transaksi new booking BCA selama tahun 2024.
"Kalau berkaca dari angka KKB dan KPR, tahun lalu new booking KPR mencapai Rp 44.5 triliun, sementara kita punya run off sebesar Rp 31.2 triliun. Jadi kalau dari total Rp 44.5 triliun tersebut, berarti dari dua kali expo menyumbang 60 sampai 65 persen angka new booking secara keseluruhan di BCA selama 1 tahun,"ungkap Direktur BCA Haryanto T. Budiman.
