Gen Z dan Milenial Catat, Perhatikan Faktor Ini Sebelum Beli Hunian

Generasi milenial dan generasi Z, masih menjadi pasar utama dalam pasar properti di Indonesia. Namun, harus banyak yang diperhatikan sebelum generasi muda ini berani melangkah untuk mengajukan KPR atau menyicil hunian, apa saja?

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 21 Feb 2025, 06:55 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 06:00 WIB
Sebelum Beli Hunian, Gen Z dan Milenial Perlu Perhatikan Faktor Berikut
Generasi milenial dan generasi Z, masih menjadi pasar utama dalam pasar properti di Indonesia. Namun, harus banyak yang diperhatikan sebelum generasi muda ini berani melangkah untuk mengajukan KPR atau menyicil hunian, apa saja?... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial dan generasi Z, masih menjadi pasar utama dalam pasar properti di Indonesia. Namun, harus banyak yang diperhatikan sebelum generasi muda ini berani melangkah untuk mengajukan KPR atau menyicil hunian, apa saja?

Welly Yandoko selaku EVP Consumer Loan BCA menjelaskan, ada faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan nasabah muda sebelum berani mengajukan KPR hunian. 

"Ada faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, si konsumen atau nasabah ini harus tahu betul kebutuhan KPR ini apa, apakah mau membeli ruko, apartemen atau rumah,"kata Welly, dalam Mini Studio BCA Expoversary 2025, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/2/2025).

Lalu faktor internal lainnya, nasabah harus tahu betul kemampuan financial diri untuk membayar cicilan tiap bulannya. Misalnya, penghasilan bulanan berapa, jangan sampai nilai cicilan malah lebih besar daripada nilai penghasilan.

Barulah faktor eksternal, mulai dari mencari developer atau pengembang yang bisa dipercaya. Hingga mencari bank pembiayaan yang mampu menangani KPR dengan berbagai macam pola pembiayaan.

"Terkait pembiayaan jangka panjang, harus dilihat betul produknya, ada variasi yang bagaimana, harus disesuaikan dengan kemampuan diri. Jangan tergiur dengan suku bunga murah,"ujar Welly.

Misalnya saja BCA, soal adanya dana mengendap baru diberlakukan satu hingga 1.5 tahun belakangan. Hal ini pun berpengaruh pada jumlah suku bunga yang bakal diterima nasabahnya.

"Kami tidak mmberikan suku bunga terlalu atau amat murah, tapi diimbangi suku bunga murah, dengan syarat bisa dipenuhi nasabah. Mengeluarkan 3.68 persen dalam event BCA Expoversary dengan fiks 3 tahun, minimum tenor 12tahun, kalau punya dana (mengendap), bisa dapat bunga 2.68 persen,"ujarnya.

 

Siapkan Dokumen

BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Bukan hanya soal financial, nasabah juga perlu memperhatikan kesiapan dokumen. Misalnya, dokumen pribadi mulai dari data kependudukan sampai penghasilan, sebagai syarat pengajuan KPR.

Handy Weriko, SVP Consumer Loan BCA mengungkapkan, dokumen pribadi harus disiapkan seperti sumber penghasilan. Misalnya sebagai karyawan, harus menyiapkan slip gaji beberapa bulan ke belakang. Lalu, kalau pengusaha, akan diminta omset atau perputaran. 

"Harus disiapkan juga dokumen penjamin, misal sertifikat dan lainnya. Dokumen yang lengkap juga harus valid, biasanya bank akan memverifikasi lebih lanjut,"ujar Hendy.

 

 

Sumbang Pembelian Rumah

Realisasi Penambahan Kuota FLPP Masih Ditunggu
Kuota FLPP untuk rumah subsidi yang semula hanya 166 ribu unit, akan bertambah hingga 200 ribu unit untuk periode 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Seperti diketahui sebelumnya, BCA mengungkapkan bila Gen Z dan Milenial, menyumbang 36 persen pembelian rumah di bawah Rp 1 miliar pada tahun 2024. Hal ini pun menandakan pada usia muda masih tinggi minatnya dalam pembelian rumah.

BCA juga mencatatkan new booking KPR sebanyak Rp 44.5 Triliun pada penyelenggaraan dua kali expo atau pameran. Angka tersebut menyumbang 60 sampai 65 persen dari total transaksi new booking BCA selama tahun 2024.

"Kalau berkaca dari angka KKB dan KPR, tahun lalu new booking KPR mencapai Rp 44.5 triliun, sementara kita punya run off sebesar Rp 31.2 triliun. Jadi kalau dari total Rp 44.5 triliun tersebut, berarti dari dua kali expo menyumbang 60 sampai 65 persen angka new booking secara keseluruhan di BCA selama 1 tahun,"ungkap Direktur BCA Haryanto T. Budiman.

 

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya