Fantastis, Industri Gim di AS Raup Rp 624,9 Triliun dari Pemain

Industri gim tampaknya sudah tidak bisa dipandang sebelah mata.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Mei 2019, 21:01 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2019, 21:01 WIB
Pokemon Go
Pokemon Go. (Doc: Niantic Labs)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Laporan terbaru menunjukan para pecinta video gim di Amerika Serikat (AS) menjadi ladang uang ratusan triliun rupiah bagi industri gim. Jumlah uang yang dikeluarkan pemain pun terus menanjak.

Dilaporan The Ladders, total uang yang digunakan pemain gim di AS mencapai USD 43,4 miliar atau Rp 624,9 triliun (USD 1 = Rp 14.399) pada tahun lalu. Itu berdasarkan penelian Entertainment Software Association (ESA) yang melihat perilaku pemain gim dewasa di AS.

"Kita hidung di zaman keemasan video gim, dan pemain video gim terus berkembang. Mereka adalah bentuk terdepan hiburan di budaya Amerika," ujar Plt. Presiden dan CEO ESA, Stanley Pierre-Louis.

Studi ESA mengumpulkan data dari 4.000 orang Amerika. Uang USD 43,4 miliar yang dihabiskan para pemain gim pun 20 persen lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya, bahkan naik 85 persen sejak tahun 2015.

60 persen rakyat AS juga lebih suka bermain video gim dari smartphone mereka, dan sisa 40 persen memilih gim konsol. Aplikasi gim yang populer di antaranya seperti Candy Crush, Pokemon Go, dan Clash of Clans.

Sekadar informasi, Venture Beat mencatat tahun lalu Candy Crush meraup USD 1,5 miliar. Sementara, Pokemon Go meraih total pendapatan USD 2 miliar pada akhir tahun lalu sejak gim pertama rilis.

"Rakyat Amerika bermain video gim untuk bersenang-senang, meredakan stres, belaar, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Bentuk inovatif dari hiburan ini menyentuh setiap sendi masyarakat dan meningkatkan bagaimana kita bermain, bekerja, dan hidup," pungkas Pierre-Louis.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pokemon Company Ungkap Gim Baru nan Unik Pokemon Sleep, Apa Itu?

Pokemon Sleep
Pokemon Company bakal luncurkan aplikasi unik yang bisa memonitor pola tidur gamer. (Doc: 9to5mac)

Pokemon Company baru saja mengumumkan sebuah proyek gim yang unik dan baru, yaitu Pokemon Sleep.

Dijelaskan, Pokemon Sleep adalah sebuah aplikasi yang diklaim bakal mengubah tidur menjadi sebuah aktivitas yang menghibur.

Gim ini dijadwalkan bakal meluncur sekitar 2020. Aplikasi ini akan memonitor pola tidur pengguna dan memberikan penghargaan kepada mereka karena tidur.

"Konsep gim ini adalah agar pemain dapat bangun tidur setiap pagi dengan tepat waktu," kata Tsunekazu Ishihara, presiden dan CEO Pokemon Company, sebagaimana dikutip dari Cnet, Kamis(30/5/2019).

Gim ini bakal mengoptimalkan perangkat baru yang dikembangkan oleh Nintendo, yakni Pokemon Go Plus Plus.

Perangkat baru ini mirip Pokeball, tetapi berbentuk cakram dan berfungsi seperti perangkat Pokemon Go Plus dan Pokeball Plus.

 

Fitur Pokemon Go Plus Plus

Pokemon
Tampilan gim Let's Go Pikachu di Nintendo Switch (sumber: nintendo everything)

Lebih lanjut, Pokemon Go Plus dan Pokeball Plus dapat digunakan untuk menyimpan Pokemon dari gim.

Tak hanya itu, pengguna bakal mendapatkan notifikasi bila sedang dekat dengan Pokestop. Pokemon Go Plus Plus memiliki fungsi berbeda.

Perangkat baru ini berfungsi sebagai perangkat untuk memantau tidur, berkat accelerometerbawaam, dan dapat dihubungkan ke smartphone via Bluetooth.

Aksesori tersebut akan melacak informasi sederhana tentang berapa lama kamu tidur, dan data itu dapat ditransfer ke aplikasi Pokemon Sleep.

Secara garis besar, aplikasi ini sangat mirip dengan perangkat Quality of Life yang dikembangkan Nintendo beberapa tahun lalu.

Pokemon Sleep saat ini dikembangkan oleh Select Button, pengembang gim mobile yang bertanggung jawab membuat gim Pokemon: Magikarp Jump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya