Mau Liburan Bersama Anak Tanpa Ribet, Simak Tipsnya

Jika Anda berencana mengajak si kecil liburan, ikutip 5 tips travelling bersama anak tanpa ribet berikut ini

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 24 Jun 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi keluarga
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghabiskan libur akhir pekan dengan menyenangkan bersama anak. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak suka travelling di zaman sekarang ini? Hampir segala usia menyukai aktivitas bepergian untuk melihat dan merasakan suasana baru ini. Tak terkecuali bagi sebuah keluarga.

Namun, biasanya ritme travelling sebuah keluarga, apalagi keluarga yang baru punya momongan, tentu berbeda dengan ritme saat masih menjadi pasangan tanpa anak. Ini yang kemudian memicu banyak ‘drama’ bagi para pasangan di keluarga baru.

Sebagai orangtua, tentu sebisa mungkin harus bisa dan sigap untuk mengatasi anak rewel yang terjadi kapan saja. Kalau tidak, bukannya bersenang-senang, tapi malah ribet dengan kondisi yang ada saat travelling.

Jika Anda berencana mengajak si kecil liburan, ikutip 5 tips travelling bersama anak tanpa ribet, seperti dikutip dari Cermati.com berikut ini.

1. Pilih Penginapan, Transportasi, dan Destinasi Wisata yang Cocok untuk Keluarga

Sebelum melakukan travelling, biasanya akan ada rencana yang disusun bersama keluarga. Misalnya menyangkut tempat menginap, transportasi yang akan digunakan, hingga destinasi wisata yang akan jadi tujuan pelesir.

Pilih penginapan, transportasi, hingga destinasi wisata ini yang sesuai atau cocok untuk travelling bersama sang anak. Untuk destinasi wisata, Anda bisa meminta pendapat anak tempat liburan mana yang ingin dituju.

Jika mereka protes saat di lokasi, Anda bisa dengan mudah mengingatkan mereka kalau ini kesepakatan bersama yang harus dihadapi. Ini sekaligus menjadi latihan bertanggungjawab atas pilihan yang telah dibuat.

2. Siapkan Rencana Cadangan untuk ‘Travelling’

Ilustrasi wisata keluarga
Awal tahun menjadi momen yang tepat untuk memulai hal-hal baru dan menantang. Salah satu yang bisa dilakukan adalah liburan yang memicu adrenalin. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup di Jakarta saja.

Kendati semua sudah direncanakan dengan baik, tak ada salahnya tetap mencari dan menyiapkan informasi tambahan tentang tempat atau daerah yang akan kunjungi. Siapkan pula rencana cadangan yang berfungsi sebagai plan B atau plan C saat plan A tak berjalan mulus.

Berpikir cepat dan peka terhadap keadaan saat di perjalanan juga penting untuk diperhatikan. Apalagi orangtua harus menjadi sandaran dan pengambil keputusan terbaik bagi anak-anak.

Usahakan rencana cadangan yang dibuat bisa mengakomodasi semua keinginan anggota keluarga, terutama anak-anak yang cenderung moody.  

3. Berdamai dengan Keadaan

Sekali lagi, tak ada yang bisa memprediksi keadaan di perjalanan. Jika rencana travelling yang sudah disusun tak berjalan mulus atau tidak persis seperti rencana, let it go. Tenangkan diri sebentar, dan coba berpikir jernih.

Setelah tenang, baru komunikasikan dengan pasangan tentang langkah apa yang sebaiknya diambil. Jangan sampai sebagai orangtua, Anda malah saling berdiam diri dengan pasangan, apalagi sampai bersungut-sungut dan bad mood.

Sebab hal itu tidak akan ada gunanya dan malah bisa memperburuk keadaan. Berdamailah dengan keadaan, terimalah kenyataan, dan berpikir terbaik yang bisa dilakukan saat itu juga.

4. Pastikan Pola Makan Terjaga dan Istirahat Cukup

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Euforia selama perjalanan boleh saja. Asalkan Anda tetap memerhatikan jadwal penting dalam perjalanan. Apalagi kalau bukan jadwal makan dan juga istirahat yang seimbang.

Terlebih jadwal makan dan istirahat anak-anak yang jelas berbeda dengan orang dewasa. Bila pola makan atau istirahatnya tidak tepat, biasanya anak akan lebih mudah terpicu untuk tantrum atau lepas kendali.

Bila sudah begitu, Anda dan pasangan juga pasti akan kewalahan dan bisa memengaruhi suasana perjalanan yang menjadi tidak menyenangkan.  

Selain makan berat, tak ada salahnya selalu menyiapkan bekal makanan ringan yang bisa berfungsi sebagai penyelamat saat situasi sedang dalam perjalanan dan tak memungkinkan berhenti untuk mencari makanan berat.

5. Tetaplah Fleksibel

Punya jadwal boleh, tapi usahakan untuk tetap fleksibel. Fleksibel di sini menyesuaikan kondisi saat di perjalanan dan juga fisik serta mental seluruh anggota keluarga.

Usahakan tetap santai tapi disiplin. Komunikasikan ini sejak awal ke seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak. Mereka juga harus fleksibel dalam menerima keputusan yang akan dibuat nantinya.

Fleksibilitas ini bisa dilatih dengan memberikan ruang bagi seluruh anggota keluarga untuk berpendapat dan pendapatnya diterima oleh yang lain.

Bebas Ribet, Nikmati Travelling dengan Anak

Saling mendukung dan memahami dengan pasangan adalah poin penting yang harus jadi pondasi untuk melakukan travelling bersama anak. Persiapkan semuanya dengan baik dan nikmati travelling yang menyenangkan dan bebas ribet bersama keluarga tercinta Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya