Lion Air Jual Tiket Murah Mulai Rabu Besok, Cek Jadwalnya

Lion Air mulai Rabu akan menjual beberapa tiket murah, setelah sempat mengalami penundaan

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 16:00 WIB
Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi antara Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas atas tiket pesawat turun sebesar 12-16 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai berbiaya hemat atau Low Cost Carrier (LCC) Lion Air akan menurunkan tarif tiket pesawatnya sesuai arahan pemerintah pada Rabu mendatang. Penyesuaian harga tiket pesawat tersebut sebetulnya sudah diberlakukan per 11 Juli kemarin.

Lion Air sedikit terlambat menurunkan harga tiketnya sebab harus melakukan penyesuaian skema reservasi tiketnya dengan kebijakan tersebut. Namun Rabu ini dipastikan tiket murah tersebut sudah dapat dijual.

"Skemanya mulai rabu ini semua sudah jalan," kata pendiri Lion Group, Rusdi Kirana saat ditemui usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Lion Air akan menyediakan sebanyak 146 penerbangan per hari dengan menyiapkan sebanyak 8.278 kursi untuk tiket murah tersebut. Hal tersebut merupakan implementasi kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Penjualan tiket murah ini hanya berlaku pada Selasa, Kamis dan Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Penurunan harga tiket pesawat dilakukan dengan pemberian diskon sebesar 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA).

Dia menegaskan pihaknya siap mengikuti semua aturan dan kebijkana pemerintah selaku regulator. Termasuk kebijakan penurunan harga tiket. "Ya haruslah, kan sudah aturan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terkendala Sistem

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.
Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Dia mengungkapkan, alasan keterlambatan Lion Air menjual harga tiket murah sebab masih ada beberapa sistem yang masih perlu penyesuaian.

"Memang kita mintanya rabu ini, kan sistemnya perlu diini (disesuaikan)," tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono mengungkapkan pihak Lion Air masih terkendala sistem reservasi tiket sehingga belum dapat memasang harga tiket yang baru tersebut.

"Masih belum berjalan ideal pelaksanaannya, terutama infonya dari dua maskapai, kesiapan sistem reservasi tiketnya, ternyata memangbaru Citilink yang sudah siap sistem reservasinya," kata dia, di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7).

Dia menjelaskan pihak Lion Air berjanji akan segera melakukan update sistem reservasi tiket sehingga dapat mengimplementasikan tiket murah tersebut pada Kamis depan atau satu minggu sejak diberlakukannya kebijakan tersebut.

"Lion Air msh butuh waktu untuk adjustment sistem reservasi karena pricing system dan lain-lain. Intinya untuk Citilink sudah mulai berlaku kemarin per jam 00.00, sedangkan untuk Lion Air masih meminta waktu," ujarnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Terus Dievaluasi

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menambahkan, pihak Lion Air telah mendiskusikan perihal tersebut dengan pemerintah. Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar sebab setiap maskapai mempunyai karakteristik sistem reservasi yang tidak sama.

"Setiap maskapai pasti punya sistem sendiri-sendiri, mereka akan upayakan secepatnya dan tadi setelah kita diskusi dengan mereka, Kamis depan baru akan mulai live systemnya dengan kebijakan terbaru ini," dia menambahkan.

Dia menegaskan pemerintah selaku regulator akan terus memantau dan mengevaluasi jalannya kebijakannya tiket murah tersebut. "Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaannya," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya