Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sinyal akan menggelar kembali program pengampunan pajak atau tax amnesty. Hal itu dia kemukaan saat menjadi pembicara pada acara Kadin Talks, di Menara, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Dia mengungkapkan, banyak pengusaha yang curhat menyatakan penyesalannya karena tidak sempat ikut Tax Amnesty jilid I. Padahal ternyata, manfaat dari program tersebut sangat terasa bagi para wajib pajak (WP) terutama sekelas pengusaha besar.
Selain itu, dia mengungkapkan karena banyak ketidaktahuan tersebut, peserta Tax Amnesty jilid I yang berlangsung pada 2016 - 2017 hanya sedikit.
Advertisement
Baca Juga
"Yang ikut hanya 1 juta WP. Actually very low than expected. Saya paham ini shock teraphy, tapi mereka enggak yakin," kata dia saat menjadi pembicara pada acara Kadin Talks, di Menara, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat mengungkit kembali program tax amnesty tersebut. "Jokowi juga sampaikan feed back banyak hal," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengaku akan mempertimbangkan adanya Tax Amnesty jilid II. Dengan mempertimbangkan semua masukan termasuk rasa penyesalan para WP yang melewatkan kesempatan emas tersebut.
"Saya dalam posisi akan menimbang semua suara tadi yang ikut nyesel, (terus nanya) bisa gak sekarang ikut tax amnesty. Kita akan lihat," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kembali Sukseskan
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani ikut menyayangkan sedikitnya jumlah WP yang memanfaatkan program Tax Amnesty Jilid I.
Oleh karena itu, dia berharap jika ada Tax Amnesty jilid II maka pesertanya akan bertambah. Sebab tertarik dengan kesuksesan Tax Amnesty sebelumnya.
"Kalau lihat peserta Tax Amnesty pertama enggak sampai 1 juta sangat kecil jumlahnya meski nilai restitusi lumayan signifikan. Harapannya kalau ada TA kedua, jumlah bisa tambah banyak, begitu juga dengan nilainya," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber:
Advertisement