Bos Tencent Raup Rp 44 Triliun Berkat Gim Smartphone

Industri gim tak boleh diremehkan. Tencent saja meraup Rp 44 triliun berkat bisnis itu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Agu 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 18:00 WIB
Tencent
Ilustrasi kantor Tencent. (Foto: Tech in Asia)

Liputan6.com, Shenzhen - Bisnis game smartphone jangan lagi diremehkan. Perusahaan Tencent milik orang terkaya di China berhasil meraup keuntungan besar berkat gim smartphone.

Tencent tercatat mendapat USD 22,2 miliar yuan atau Rp 44 triliun (1 yuan = Rp 2.021) selama kuartal II 2019 berkat gim mereka, demikian laporan Forbes.

Pertumbuhan revenue Tencent berkat game smartphone amatlah cepat mengingat perusahaan itu terhadang regulasi yang memperlambat persetujuan untuk gim baru selama sembilan bulan.

"Secara keseluruhan, kami gembira dengan membaiknya revenue dari game smartphone," ujar James Mitchell, chief strategy officer Tencent Holdings.

Peacekeeper Elite sedang menjadi game andalan Tencent dan sudah menarik 50 juta pengguna aktif harian sejak Mei. Peacekeeper Elite diperkirakan terus mendulang keuntungan bagi Tencent.

Masih pada kuartal II tahun ini, Tencent juga meraup pendapatan secara signifikan. Reveneu maupun profit perusahaan tercatat meningkat.

Revenue Tencent naik 21 persen ketimbang tahun sebelumnya menjadi 88,8 miliar yuan (Rp 179,5 triliun). Profit juga meningkat 35 persen sebelumnya menjadi 24,1 miliar yuan (Rp 48,7 triliun).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Keuntungan Iklan Merosot

[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Tencent juga melaporkan revenue dari perikalan hanyalah 16 persen atau turun 23 persen dari periode sama tahun lalu. Penurunan itu dinilai akibat perlambatan ekonomi global.

"Asumpusi kami adalah lingkungan makro akan tetap sulit untuk sisa tahun ini dan situasi sulitnya suplai inventori iklan akan terus berlangsung hingga sisa tahun ini dan berpotensi sampai tahun depan," ujar Mitchell.

Pemilik Tencent, Ma Huateng, merupakan salah satu orang terkaya di China. Ma Huateng terus "bersaing" dengan pendiri Alibaba, Jack Ma, dalam dominasi bisnis digital.

Kekayaan Ma Huateng terkini adalah USD 36,9 miliar atau Rp 525 triliun (USD 1 = Rp 14.237). Sementara, kekayaan Jack Ma hanya sedikit lebih tinggi, yakni USD 37,1 miliar (Rp 528 triliun).

Qualcomm dan Tencent Bakal Garap Gaming Smartphone 5G

Tencent
Siap Bersaing dengan Steam, Tencent Luncurkan WeGame. (Doc: Digital Trends)

Perusahaan penyedia chipset Amerika Serikat Qualcomm dan perusahaan teknologi Tiongkok Tencent mengumumkan kemitraan strategis.

Melalui kemitraan itu, gim garapan Tencent akan dapat dimainkan lebih baik di perangkat yang menggunakan chipset Qualcomm. Selain itu, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 31 Juli 2019, kemitraan ini juga termasuk pada proyek gaming smartphone 5G.

"Mobile gaming, yang merupakan contoh penting penggunaan 5G, akan segera mengambil keuntungan dari konektivitas generasi berikutnya," kata Frank Meng, chairman Qualcomm Tiongkok dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, menurut Frank, "Koneksi lebih cepat, pita lebar lebih banyak, dan latensi ultrarendah akan mendukung pengalaman gaming secara real-time, multipemain dan mendalam."

Proyek gaming smartphone 5G ini bisa dibilang tindak lanjut atas kemitraan sebelumnya. Beberapa waktu lalu, Tencent menggandeng Asus memperkenalkan ROG Phone II. Gaming smartphone tersebut menggunakan chipset Snapdragon 855 Plus dari Qualcom.

Saat ini Tencent sedang menggarap layanan back-end berbasis komputasi awan bernama Instant Play. Layanan tersebut dapat digunakan pengembang gim untuk mengakomodasi kebutuhan game streaming.  Melalui layanan komputasi awan miliknya, Microsoft juga menawarkan layanan serupa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya