Liputan6.com, London. - Meningkatnya kesadaran hidup sehat dan memiliki penampilan fit membuat bisnis fitness meraup keuntungan besar. Pendapatan industri fitness di seluruh dunia mencapai USD 94 miliar atau Rp 1.330 triliun (USD 1 = Rp 14.152) di 2018.
Dilaporkan Business Insider, Kamis (5/9/2019), industri yang mendulang untung tak hanya tempat fitness, melainkan perusahaan yang bergerak di ranah wellness (hidup sehat).
Data itu berasal dari laporan Wellness Creative Co asal Inggris yang menyebut bisnis fitness akan terus berkembang. Tahun ini, pendapatan yang dicetak dari bisnis fitness diperkirakan menyentuh USD 99,9 miliar (Rp 1.413 triliun).
Advertisement
Baca Juga
Kegiatanfitness kini tidak lagi sekadar mengangkat beban saja, tetapi ada yang konsep yang disebut boutique fitness. Meski lebih mahal, tapi boutique fitness memberikan bermacam pola fitness dan menarik perhatian kawula muda.
Beberapa contoh tempat boutique fitness yang unik adalah Om Factory yang memadukan gerakan yoga dan sirkus. Yang lebih unik ada Conbody, yakni tempat fitness yang dilatih oleh mantan narapidana. Tempat latihannya pun didesain bagai di penjara.
Membership dari fitness berkonsep boutique fitness tercatat meroket hingga 121 persen antara 2013 sampai 2017. International Health, Racquet and Sportsclub Association (IHRS) menyebut 40 persen anggota klub kesehatan dan fitness berasal dari mereka yang memilih layanan boutique fitness.
Bila tren fitness terus meningkat, Wellness Creative Co memperkirakan pendapatan dari bisnis fitness bisa menembus USD 106 miliar atau hampir USD 1.500 triliun di tahun 2021.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tangkal Radikal Bebas, Beberapa Makanan Ini Bantu Lindungi Tubuh dari Polusi Udara
Salah satu cara menjaga tubuh tetap sehat meski harus di tengah ancaman bahaya polusi udara adalah dengan menangkal serangan radikal bebas. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung antioksidan alami.
Raissa Edwina Djuanda, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah, Jakarta mengatakan ada beberapa jenis buah, sayuran, dan kacang-kacangan yang mengandung antioksidan alami. Mengonsumsinya secara rutin bisa mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh akibat polusi udara.Â
"Menjalani Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, mencukupi asupan air putih, istirahat cukup, sering cuci tangan, tidak merokok dan lainnya, efektif mengurangi dampak polusi udara pada tubuh," kata Raissa dalam pernyataan yang diterima Health Liputan6.com.
"Pastikan juga Anda selalu rutin mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung antioksidan tinggi," tambahnya.
Advertisement
Vitamin C dan E
Raissa memberikan beberapa rekomendasi makanan kaya antioksidan, yang bisa menangkal radikal bebas, serta melindungi tubuh dari bahaya polusi udara.
1. Vitamin C
Beberapa buah mengandung vitamin C tinggi. Contohnya seperti lemon, jeruk, dan kiwi. Raissa mengatakan, vitamin yang larut dalam air ini mampu membantu proses regenerasi sel, sehingga banyak digunakan sebagai bahan dasar krim pencerah wajah.
"Tak hanya bermanfaat untuk mencerahkan wajah, ternyata vitamin C merupakan antioksidan paling kuat untuk tubuh kita," kata Raissa.
2. Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Jenis ini merupakan pertahanan pertama dalam melawan peradangan jaringan tubuh.
"Vitamin E dalam makanan dapat ditemukan pada minyak bunga matahari, canoia, kacang tanah, dan minyak zaitan. Almond dan biji bunga matahari juga merupakan sumber vitamin ini," kata Raissa.
Makanan lain yang mengandung vitamin E tinggi adalah ikan salmon serta telur yang juga kaya akan omega 3.
3. Beta Karoten
Raissa mengungkapkan, mineral Beta Karoten berperan penting dalam mengendalikan peradangan. Beberapa makanan yang terkandung zat ini antara lain fenugreek, selada, wortel, dan bayam.
4. Lemak Omega-3
Lemak Omega-3 melindungi tubuh dari dampak polusi udara pada jantung dan profil lipid.
"Sumber lemak-omega-3 ini dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak ikan," Raissa menambahkan.