Ada Latihan Militer, Sejumlah Penerbangan Komersial di Bandara Halim Dialihkan

Sebanyak 15 penerbangan domestik menuju dan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur dialihkan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Okt 2019, 12:05 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 12:05 WIB
Panglima TNI Pimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) mengecek prajurit saat apel kesiapan pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (30/9/2019). Apel diikuti TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 15 penerbangan domestik menuju dan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Selain itu, beberapa penerbangan juga ditunda.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah jadwal penerbangan menjadi terganggu imbas pengalihan jadwal penerbangan ini.

Salah satu petugas di Bandara Halim Perdanakusuma menjelaskan, salah satu penyebab pengalihan penerbangan karena ada latihan militer. Seperti diketahui Bandara Halim Perdanakusuma merupakan bandara milik TNI - AU.

"Iya semua ada 15 penerbangan dari dan ke Halim Perdanakusuma dialihkan ke Soetta dari tanggal 30 September -5 Oktober," katanya kepada Liputan6.com saat ditemui di lokasi, Rabu (2/10/2019).

Salah satu jadwal penerbangan yang terganggu adalah Citilink indonesia dengan rute Jakarta-Malang, nomor penerbangan QG-160.

Penerbangan yang seharusnya dilakukan pada pukul 07.30 WIB harus diundur sekitar 3 jam atau pukul 10.30 WIB.

Salah satu penumpang pesawat Citilink , Latif Amalia mengatakan seharusnya pemberitahuan tidak dilakukan secara mendadak. "Kenapa kita udah masuk baru dikasih informasi ya?" katanya.

Sementara itu, penumpang lainnya Rezha menambahkan seharusnya pihak pengelola bandara memberikan informasi dari awal. "Kalau dari awal mau dipakai kenapa enggak dialihkan saja dari awal ke Soetta," katanya.

Hingga kini pukul 10.30 WIB pesawat Citilink Indonesia QG-160 bersiap untuk melakukan penerbangan. Sebagian penumpang juga mendapatkan sejumlah kompensasi berupa satu kota nasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya