Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun pada 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Tahun ini PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) ikut merayakannya dengan mendukung pagelaran Membatik Untuk Negeri di Istana Mangkunegaran Surakarta yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa dukungan BRI terhadap kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perseroan dalam melestarikan batik. "Batik merupakan intangible heritage dari Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, untuk itu tentu harus dijaga, rawat, dan lestarikan bersama," imbuhnya.
Disamping membatik, dalam kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo bersama Yayasan Batik Indonesia akan meluncurkan Buku Batik Indonesia dalam bentuk Buku Saku dan E-Book, sehingga masyarakat dapat mempelajari pengetahuan umum tentang batik secara mudah.
Advertisement
Buku tersebut juga dilengkapi dengan teknologi AR (Augmented Reality) agar masyarakat dapat melakukan kegiatan interaktif pada saat membaca. Ke depan, diharapkan pembelajaran batik dapat masuk ke kurikulum sekolah, sehingga batik sebagai warisan budaya dapat terus teregenerasi.
Dalam acara tersebut Bank BRI juga mendatangkan 10 pembatik yang merupakan anggota Rumah Kreatif BUMN (RKB) Solo dan RKB Yogya untuk hadir. Sunarso menambahkan, di Solo Raya BRI memiliki 73 ribu binaan yang tergabung di RKB, dimana 60 persen diantaranya merupakan pembatik.
"Batik merupakan karena karya seni, maka keunikannya yang tidak bisa distandarkan secara manufaktur, itu yang harus dijaga misalnya sentuhan seninya, handmade, itu yang mesti dijaga maka nilai tambah ada di situ. Jadi kami arahkan ke sana sehingga pembinaan adalah membina untuk menjaga sifat orisinalnya yang non pabrikan dan tampilan lebih menarik dan bisa akses pasar internasional dan kami fasilitasi transaksinya," imbuh Sunarso.
Masih dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional, Bank BRI juga mewajibkan seluruh pekerjanya yang berjumlah kurang lebih 124 ribu di seluruh Indonesia untuk memakai batik pada hari Rabu (02/10). Ini merupakan upaya perseroan untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan akan batik kepada seluruh pekerjanya.Â
Â
(*)