Hadapi Perlambatan Ekonomi Global di 2020, BUMN Perkuat Sinergi

Seluruh CEO BUMN menggelar rapat koordinasi untuk menyiapkan landasan dalam memajukan bisnis perusahaan negara.

oleh Ola Keda diperbarui 07 Okt 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2019, 17:00 WIB
20160725-Gedung Kementrian BUMN-AY
Gedung Kementrian BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan-perusahaan milik negara terus memperkuat sinergi untuk pengembangan bisnis dan meningkatkan peran aktif dalam membangun ekonomi Indonesia.

Untuk itu, seluruh CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar rapat koordinasi untuk menyiapkan landasan dalam memajukan bisnis perusahaan negara, Senin (7/10/2019) di hotel Inaya Bay Komodo di Labuan Bajo.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan Edwin Hidayat Abdullah mengatakan rapat koordinasi itu untuk menghadapi tahun 2020 yang berpotensi menjadi tahun yang penuh tantangan, karena para ahli ekonomi memperkirakan akan terjadi perlambatan ekonomi global di 2020.

 

Rapat koordinasi yang dihadiri 143 CEO Badan Usaha Milik Negara itu juga dihadiri Menteri BUMN Rini Sumarno dan seluruh Deputi Kementerian BUMN.

Hotel tersebut dikembangkan oleh PT ASDP melalui PT Indonesia Ferry Property, perusahaan joint venture ASDP dengan PT Pembangunan Perumahan.

Selain hotel, Indonesia Ferry Property juga tengah membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang meliputi pembangunan area komersial, marina serta pengembangan dermaga penyeberangan.

Sehari sebelumnya, Menteri Rini melakukan topping off atau pengecoran struktur bagian atas, bangunan multifunction hall Inaya Bay Komodo. Prosesi tersebut dihadiri juga oleh seluruh CEO BUMN. Multifunction hall seluas 2.102 meter persegi itu diperkirakan selesai pada akhir Desember 2019.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Resmikan 5 PLTS

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur. (Liputan6.com/Ola Keda)

Menteri Rini juga meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di Nusa Tenggara Timur. Seremoni peresmian dilakukan di Pulau Messa, Labuan Bajo, Manggarai Barat yang diikuti oleh PLT Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama BRI Sunarso, dan beberapa jajaran direksi BUMN lainnya.

Dari lima PLTS yang diresmikan, tiga diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Pasir Putih, Desa Seraya Mareannu, dan Desa Batu Tiga.

Adapula dua PLTS lainnya terdapat di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai, dan Desa Usulanu, Kabupaten Rote Ndao. Dengan adanya lima PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.114 pelanggan baru dan prosentasi Energi Baru dan Terbarukan di NTT menjadi sebesar 13,91 persen.

Selain itu, Badan Usaha Milik Negara juga memberikan bantuan sosial, seperti Bank Mandiri yang melaksanakan beberapa CSR di Labuan Bajo senilai Rp 5 Milyar yaitu Pembangunan Sekolah lengkap dengan fasilitas dan renovasi rumah guru di Pulau Rinca, dan pemberian Coolbox Kepada Pedagang Ikan, Pemasangan Kipas Angin dan Tempat Sampah di Tempat Pelelangan Ikan serta elektrifikasi kepada masyarakat Labuan Bajo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya