Ada Retakan, Boeing Inspeksi Seluruh Pesawat 737 NG di Dunia

Ditemukan retakan struktural pada pesawat Boeing 737 NG.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Okt 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 11:20 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Boeing kembali mendapat masalah. Setelah beberapa waktu lalu terjadi masalah keselamatan dengan pesawat 737 Max, kini salah satu perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia ini kembali menemukan adanya masalah struktural di 737 NG atau Next Generation.

Dikutip dari CNN, Sabtu (12/10/2019), ditemukan retakan struktural pada pesawat Boeing 737 NG. Retakan ditemukan dalam inspeksi yang dilakukan oleh Federal Aviation Administration (FAA) pekan lalu.

Menurut Boeing, pada hari Rabu kemarin ada 810 pesawat yang diinspeksi, dan 38 pesawat membutuhkan perbaikan. Itu kira-kira 5 persen dari pesawat yang diperiksa.

Ada sekitar 6.800 pesawat jenis Boeing 737 NG yang sudah beroperasi di seluruh dunia. Tidak jelas berapa banyak yang membutuhkan inspeksi segera.

Dikutip dari Reuters, Southwest Airlines dan Brazil’s Gol Linhas Aereas telah mengistirahatkan setidaknya 13 pesawat Boeing 737 NG setelah regulator Amerika Serikat (AS) memerintahkan adanya inspeksi.

Begitu pula dengan Sriwijaya Air yang juga telah melakukan grounded terhadap 2 pesawat Boeing 737 NG pada Jumat 11 Oktober 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Boeing Gandeng Porsche untuk Garap Mobil Terbang Listrik

Konsep Mobil Terbang Listrik Boeing dan Porsche
Konsep Mobil Terbang Listrik Boeing dan Porsche. Kredit: Boeing

Sebelumnya, perusahaan dirgantara Boeing menggandeng perusahaan otomotif Porsche untuk menggarap proyek mobil terbang listrik. Mobil itu kelak diharapkan dapat menjadi moda transportasi di perkotaan.

Mengutip Reuters, Jumat (11/10/2019), sebagai bagian dari kesepakatan itu, Boeing dan Porsche akan menganalisis potensi pasar untuk kendaraan udara premium dan kemungkinan penggunaannya di kota-kota dan metropolis padat penduduk.

 

 

 

"Porsche ingin meningkatkan ruang lingkupnya sebagai produsen mobil sport dengan menjadi merek terkemuka untuk mobilitas premium. Dalam jangka panjang, ini bisa berarti pindah ke dimensi perjalanan ketiga," kata Detlev von Platen, Anggota Dewan Eksekutif untuk Penjualan dan Pemasaran di Porsche AG, dikutip dari keterangan resmi perusahaan.

Boeing, Porsche, dan anak perusahaan Boeing, Aurora Flight Sciences, mengembangkan proyek mobil terbang listrik berkemampuan lepas landas dan pendaratan vertikal.

Insinyur dari kedua perusahaan, serta anak perusahaan Porsche, Porsche Engineering Services GmbH dan Studio F. Porsche, akan menerapkan dan menguji prototipenya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya