Indonesia Ekspor Pesawat CN 235-220 ke Nepal

Pembiayaan produksi pesawat CN235-220 untuk Nepalese Army sepenuhnya dibiayai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 12:00 WIB
Pesawat CN 235-220
Pesawat CN 235-220. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ekspor pesawat terbang CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI ke Nepal. Ferry Flight satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport pesanan dari Nepalese Army merupakan realisasi pengiriman atas kontrak yang telah ditandatangani pada 16 Juni 2017 dengan nomor kontrak MGO/Fixed Wing/073/74/65 antara PT DI dengan Angkatan Darat Nepal.

Pembiayaan produksi pesawat CN235-220 Military Transport untuk Nepalese Army sepenuhnya dibiayai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan menggunakan skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor (PKE).

Pemberian fasilitas NIA kepada PT DI ini merupakan realisasi dari Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 512/KMK.08/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 649/KMK.08/2017 Tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Pesawat Udara.

 

National Interest Account (NIA) merupakan mandat yang diberikan Pemerintah kepada LPEI untuk meningkatkan daya saing produk dan mendorong industri strategis nasional melakukan ekspor ke negara-negara nontradisional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly menyampaikan, kinerja ekspor industri nasional sangat penting bagi peningkatan nilai neraca perdagangan, untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan nilai ekspor baik dari sisi volume ekspor maupun pasar tujuan ekspor.

Sehingga peran Pemerintah melalui LPEI untuk menyediakan pembiayaan khusus dapat menstimulus industry strategis Indonesia melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara non tradisional.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat Dukungan LPEI kepada PT DI bagi Indonesia

Pesawat CN 235-220
Pesawat CN 235-220. (Istimewa)

Keberhasilan PT DI dalam memenuhi pesanan Negara Nepal dapat meningkatkan minat bagi negara lain terhadap produk pesawat terbang buatan Indonesia.

Ekspor pesawat udara ke Nepal memiliki nilai strategis bagi PT DI karena kepuasan pelanggan luar negeri menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi pada tender-tender internasional.

“Dukungan yang diberikan LPEI kepada PT DI merupakan salah satu bentuk strategi untuk menunjukkan bahwa produk pesawat buatan Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional," tegas Senior Executive Vice President I LPEI Yadi J. Ruchandi.

Sebagai salah satu fiscal tools Pemerintah, LPEI sesuai dengan mandatnya akan terus melakukan unlocking potential market agar pelaku ekspor Indonesia dapat melakukan penetrasi pasar ke negara non-tradisional dan meningkatkan kapabilitas eksportir untuk berkompetisi di pasar global.

Selain meningkatkan daya saing produk dan mendorong industri strategis nasional untuk melakukan ekspor ke negara-negara non tradisional, dukungan pembiayaan yang diberikan kepada PT DI juga memiliki manfaat sosial-ekonomi bagi Indonesia.

Proyek produksi satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport ini mampu menyerap lebih dari 4.000 tenaga kerja dan melibatkan industri penunjang terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) di dalam negeri yang ikut memasok kebutuhan untuk pembangunan pesawat terbang tersebut.

Manfaat lainnya, berupa peningkatan nilai ekspor serta daya saing produk khususnya produk pesawat udara di pasar internasional, sehingga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu flag carrier Indonesia untuk penetrasi pasar ke kawasan Asia Selatan, serta meningkatkan nilai perdagangan bilateral Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya