63 Persen Orang Indonesia Tak Punya Cukup Tabungan jika Kena PHK

Hanya 37 persen orang Indonesia yang punya tabungan untuk mencukupi kebutuhan mereka dalam enam bulan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Okt 2019, 10:57 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 10:57 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Studi GoBear Financial Health Index (FHI) menyebutkan bahwa 63 persen orang Indonesia tidak memiliki tabungan yang cukup selama enam bulan apabila mereka kehilangan pekerjaan. Hal itu merupakan akibat dari lemahnya kesadaran soal keuangan di kalangan masyarakat.

Dalam studi tersebut, secara keseluruhan, orang Indonesia merasa aman dari segi keuangan dengan nilai 7.5 dari skala 1-10. Skor itu lebih tinggi ketimbang Singapura (6.4), Thailand (6.7), dan Hong Kong (6.5).

Namun, jika mereka kehilangan pekerjaan utama, maka hanya 37 persen orang Indonesia yang punya tabungan untuk mencukupi kebutuhan mereka dalam enam bulan. Sementara orang Singapura dan Hong Kong mencapai 55 persen.

Lebih lanjut, dibanding negara lain, studi GoBear menyebut orang Indonesia punya persepsi bahwa mereka paham soal keuangan, tetapi kenyataannya Indonesia belum paham soal beragam produk keuangan di luar kartu kredit dan tabungan, seperti saham atau derivatives.

"Kondisi aktual kita masih rendah, tapi jawaban persepsi itu cukup tinggi. Jadi ada gap antara persepsi dan aktual," jelas Tris Rasika, Country Director GoBear Indonesia, Rabu (30/10/2019) di Jakarta.

GoBear mengakui literasi keuangan di Indonesia meningkat, tetapi masih negatif dari segi perencanaan keuangan. Bahkan, orang Indonesia baru memulai perencanaan keuangan ketika berusia 41 tahun.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


GoBear

GoBear
GoBear. (Liputan6.com/Tommy Kurnia)

GoBear merupakan platform perencanaan keuangan yang berpusat di Singapura. Financial Health Index (FHI) yang mereka rilis adalah hasil studi yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami apa yang masyarakat Asia pikirkan, rasakan dan lakukan terkait dengan kesehatan keuangan mereka.

“FHI sebagai inisiatif pendidikan utama tentang kesehatan keuangan berupaya mengidentifikasi pola sikap dan perilaku keuangan masyarakat Indonesia. FHI juga menawarkan konsep kesehatan keuangan yang memperhitungkan tiga komponen, yakni literasi keuangan, keamanan keuangan, dan inklusi keuangan.” jelas Tris.

Dalam studi kesehatan keuangan ini, GoBear bekerja sama dengan agensi research yaitu Kadence International. Studi dilakukan di empat negara, singapura, Hong Kong, Indonesia, dan Thailand.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya