PNS Ini Ciptakan Glaucoma Implant, Bikin Implan Lebih Murah 9 Kali Lipat

Virna Dwi Oktariana membuat temuan bernama Virna Glaucoma Implant.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Nov 2019, 11:45 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 11:45 WIB
Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bernama Virna Dwi Oktariana menemukan Glaucoma implant.
Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bernama Virna Dwi Oktariana menemukan Glaucoma implant.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terpilih menjadi kandidat Pegawai Negeri Sipil (PNS) inspiratif berkat perjuangannya melindungi pasien glaucoma dari kebutaan. Berkat penemuan Virna, harga implant mata pun bisa sembilan kali lebih murah.

Virna Dwi Oktariana membuat temuan bernama Virna Glaucoma Implant yang bisa menurunkan tekanan bola mata pasien glaucoma agar menghambat kebutaan. Harga implant miliknya hanya Rp 1,8 juta, sementara produk impor bisa menyentuh Rp 10 juta.

"Glaucoma implant ketersediaannya sangat sulit di Indonesia. Glaucoma itu angka kebutaan nomor dua di Indonesia," ujar Virna usai presentasi Anugerah ASN 2019, Senin (4/11/2019), di Kementerian PAN-RB, Jakarta.

Virna memulai penelitian soal glaucoma implant ini pada tahun 2005. Hasil temuannya juga sudah di-approve Kementerian Kesehatan pada bulan Mei lalu dan mulai dimanfaatkan pasien.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerja Sama dengan Australia

Ilustrasi mata (iStock)
Ilustrasi mata (iStock)

Saat ini, ia juga sedang dalam proses Kerja sama dengan ahli dari Australia untuk berinovasi memudahkan operasi glaucoma. Ia pun membuktikan bahwa sebagai PNS ia masih bisa berkarya positif.

"Menjadi PNS bukan hanya terkait tugas tugas rutin kita tetapi bisa menghasilkan sesuatu yang membantu masyatakat," ujar Virna yang menjadi PNS di RSCM sejak tahun 2014.

Virna adalah satu dari lima besar nominee PNS Inspiratif di Anugerah ASN 2019. Penghargaan ini menyeleksi dari 100 nominee dari seluruh Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya