IBEX 2019 Diharapkan Jadi Ajang Kolaborasi Sektor Keuangan

IBEX 2019 juga bertujuan menghasilkan pokok-pokok pemikiran dari beragam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan sebelumnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Nov 2019, 18:10 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 18:10 WIB
IBD Expo dan Banking Expo 2017
Ilustrasi pameran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta IBEX 2019 bertransformasi dari tahun sebelumnya. Bila November lalu acara ini mengambil satu tema yakni keuangan digital, kini IBEX menjadi ajang sektor keuangan untuk saling berkonsolidasi agar maju bersama.

Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan, ajang ini diharapkan bisa memasang target-target tertentu untuk meningkatkan kolaborasi sektor keuangan. Jika itu berhasil maka kontribusi sektor keuangan ke GDP bisa meningkat.

"Supaya at the end of the day tidak perlu ada kompetisi di antara berbagai industri keuangan, karena semua masing-masing punya porsinya dan kita harus kerja sama dengan baik. Jadi supaya sumbangan industri keuangan ke dalam GDP bisa diangkat lebih besar lagi karena boleh dibilang sumbangannya mungkin masih rendah daripada industri keuangan ke GDP dibandingkan negara lain," ujar dia pada konferensi pers IBEX 2019, di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Saat ini, Ahmad menyebut sumbangan sektor keuangan ke GDP Indonesia ada di kisaran 40 persen. Untuk GDP kuartal akhir 2019, Ahmad percaya hasilnya akan sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

Ahmad berkata IBEX 2019 juga bertujuan menghasilkan pokok-pokok pemikiran dari beragam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan sebelumnya. Pokok-pokok pemikiran itu pun akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo yang rencananya akan hadir.

"Sebelum IBEX kita ada FGD, pada saat IBEX kita berikan pokok-pokok pemikiran tersebut kepada Jokowi, setelah IBEX mungkin dalam tiga-empat minggu kemudian kita akan selesaikan detail dari pokok pemikiran itu dalam bentuk buku," jelas Ahmad.

Berikutnya, Ahmad berkata akan ada penyusunan target untuk realisasi pokok-pokok pemikiran hasil FGD agar tercapai sesuai timeline, serta menyesuaikan siapa stakeholder yang harus terlibat agar pada akhirnya mendongkrak sumbangan PDB ke sektor keuangan.

Gelar Expo, Perbanas Bakal Keluarkan Rekomendasi Hadapi Perubahan

Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akan kembali menggelar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, Rabu, 6 November 2019 di Hotel Fairmont. Tema tahun ini adalah “Consolidate to Elevate”.
Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akan kembali menggelar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, Rabu, 6 November 2019 di Hotel Fairmont. Tema tahun ini adalah “Consolidate to Elevate”.

Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akan kembali menggelar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, Rabu, 6 November 2019 di Hotel Fairmont. Tema tahun ini adalah “Consolidate to Elevate”.

Sesuai tema konsolidasi, Perbanas tahun ini akan merangkul lebih banyak pihak, yakni industri asuransi, multifinance, perusahaan pembayaran dan perusahaan fintech untuk berpatisipasi dalam forum diskusi.

Maka dari itu, tahun ini Perbanas terlebih dahulu melaksanakan berbagai Forum Grup Discussion (FGD) agar mendengar gagasan berbagai pihak.

"IBEX sebelumnya mungkin kita milih satu topik dan mendatangkan dari speaker-speaker yang ahli tentang tema tersebut lalu selesai, tapi kalau untuk IBEX tahun ini kita terlebih dahulu melakukan berbagai macam FGD," ujar Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin, Senin (4/11/2019).

Perbanas juga akan memberikan rekomendasi pokok-pokok pemikiran Layanaan Jasa Keuangan di Nusantara dalam menghadapi perubahan saat ini dan masa depan kepada key stakeholders terkait industri perbankan, konsolidasi di sektor keuangan, dan bisnis fintech untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kuat, efektif dan efisien.

“Tidak seperti IBEX tahun-tahun sebelumnya, IBEX 2019 tidak hanya berupa seminar, tetapi juga akan memberikan sumbangsih mengenai Peluang dan Strategi Layanan Keuangan di Nusantara di masa depan agar semakin berperan dan berkontribusi dalam Mendorong Perekonomian Nasional,” kata Ahmad.

Rekomendasi berbentuk buku itu terdiri atas pokok-pokok pemikiran Industri Keuangan Indonesia 2025, yang disusun oleh Perbanas. Penyusunan buku rekomendasi tersebut juga melibatkan payment system, fintechmultifinance, asuransi dan industri jasa keuangan lainnya lewat FGD yang digelar pada September – Oktober 2019.

Selain itu, pada penyelenggaraan IBEX 2019, juga akan dilakukan sejumlah diskusi panel terkait Indonesia Banking 2025, perdebatan soal bank konvensional, layanan digital, dan investor, penciptaan ulang perbankan untuk ekosistem dunia, serta cara pembayaran masa depan.

Diskusi panel tersebut akan diisi oleh para leader di industri keuangan seperti Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, CEO Maybank Indonesia Taswin Zakaria, CEO Bank BCA Jahja Setiaatmadja, Komisioner OJK Heru Kristiyana, Global Head Strategy Paypal Alfonso Villanueva, Managing Director DBS Pearlyn Phau, President Traveloka Henry Hendrawan, CEO One Connect Financial Technology Bin Ru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya