Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mencatat realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga 1 November 2019 baru mencapai Rp158,7 triliun. Angka ini baru sekitar 76 persen dari target penerimaan mencapai Rp208,8 triliun.
"Per 1 November total Rp158,7 triliun dari target atau 76 persen dari target," kata Heru saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).
Baca Juga
Adapun dari total penerimaan sebesar Rp158,7 triliun itu diperoleh dari realisasi bea masuk sebesar Rp30,3 triliun. Kemudian cukai Rp125,5 triliun dan bea keliar yang mencapai Rp2,89 triliun.
Advertisement
Realisasi tersebut, kata Heru, juga tidak mengalami pertumbuhan signifikan. Sebab, dari tiga komponen tersebut semuanya masih jauh dari target penerimaan. Di mana, untuk bea masuk sendiri ditarget mencapai Rp38,9 triliun hingga akhir tahun.
Kemudian, untuk cukai sendiri dipatok sebesar Rp165,5 triliun. Sedangkan bea keluar ditarget mencapai Rp4,4 triliun.
"Memang mengalami penurunan itu, bea masuk dan bea keluar terutama bea keluar karena memang ada beberapa kondisi," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Per Oktober 2019
Kementerian Keuangan mencatat realiasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga 30 Oktober 2019 sebesar Rp155,2 triliun. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp119 triliun.
Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan, bea masuk hingga akhir Oktober 2019 mencapai 77,26 persen dari target atau sekitar Rp30,05 triliun. Adapun target pada awal tahun sekitar Rp38,8 triliun.
"Bea masuk capai Rp30,05 triliun," ujar Heru di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/10).
Meski demikian, capaian bea masuk bulan ini masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada tahun lalu, penerimaan dari bea masuk mencapai Rp32,03 triliun.
Sementara itu, penerimaan cukai hingga akhir Oktober mencapai Rp122,2 triliun atau memenuhi 73,87 dari target. Capaian tersebut lebih tinggi dari kinerja sama periode tahun lalu yang mencapai Rp105,8 triliun.
Advertisement