Harga Tiket Garuda Turun 40 Persen pada Natal dan Tahun Baru

Diskon harga tiket Garuda Indonesia akan diberlakukan sampai akhir Januari 2020, untuk kemudian dievaluasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Des 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 17:30 WIB
Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Seragam Pramugari Garuda Indonesia rancangan Anne Avantie (Dok. Anne Avantie)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, pihaknya sejak Kamis (12/12/2019) ini telah mulai mempromosikan potongan harga tiket pesawat untuk sejumlah rute domestik hingga 40 persen.

Pikri menyampaikan, bentuk promosi tersebut dikeluarkan untuk memudahkan layanan penerbangan tingkat domestik dalam masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

"Hari ini, sesuai arahan Plt Dirut, Garuda Indonesiasudah mengeluarkan iklan mengenai promosi potongan harga 30 persen sesuai arahan Menhub dan Menteri BUMN mengenai bagaimana memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berlibur Nataru," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Menilik situs milik Garuda Indonesia, promo tiket murah tersebut telah dikeluarkan untuk 14 rute penerbangan domestik. Pikri mengutarakan, rute-rute tersebut dipilih untuk bantu pengguna yang hendak pulang kampung saat Nataru.

"Potongan harga sampai dengan 30-40 persen di beberapa rute yang khusus tujuan untuk Natal dan Tahun Baru. Papua, kemudian Ambon, dan sebagainya. Domestik. Kan kita membantu orang yang pulang kampung," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hingga Akhir Januari 2020

Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Seragam Pramugari Garuda Indonesia rancangan Anne Avantie (Dok. Anne Avantie)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, penurunan harga tiket pesawat Garuda akan berlangsung sampai Februari 2020. Namun, Pikri mengutarakan, diskon ini akan diberlakukan sampai akhir Januari 2020, untuk kemudian dievaluasi.

"Sampai akhir Januari. Januari nanti kita evaluasi lagi, kali bisa kita tambah sampai Februari," tukas Pikri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya