Jangan Cuma BUMN, Pengusaha Muda Ingin Ikut Bangun Proyek Pemerintah

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk regenerasi kepemimpinan. Anak muda sudah sewajarnya diberikan kesempatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2020, 17:20 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 17:20 WIB
Ketua BPP HIPMI Mardani H Maming
Ketua BPP HIPMI Mardani H Maming. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua BPP HIPMI Mardani H Maming meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kesempatan kepada pengusaha muda untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan. Khususnya yang bekerja sama dengan Kementerian BUMN.

Dia ingin proyek pemerintah tidak dikerjakan anak-cucu perusahaan BUMN. Melainkan dikerjakan pengusaha muda.

Pun dengan kesempatan berkarier anak muda di perusahaan plat merah. Dia meminta anak muda dilibatkan dalam pengurusan BUMN.

"Ada 142 BUMN, diberikan 10 persennya untuk anak muda," kata Mardani dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus BPP HIPMI, Rafles Hotel Jakarta, Rabu (15/1).

Mantan Bupati Tanah Bumbu ini menyebut saat ini adalah waktu yang tepat untuk regenerasi kepemimpinan. Anak muda sudah sewajarnya diberikan kesempatan.

Begitu juga peran para pengusaha senior yang sudah seharunya menurunkan ilmu dan pengalaman kepada anak muda. "Jadi kalau kita pengusaha bisa dikader sama seniornya langsung," ujar Mardani.

Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan sudah ada beberapa alumni HIPMI yang jadi bagian dari pemerintah. Salah satunya Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Jokowi juga telah menitipkan pesan kepada Menteri BUMN Erick Thohir memberikan porsi yang besar kepada pengusaha muda.

"Jangan sampai yang ada dikerjakan anak-anak BUMN, anak usaha BUMN, cucu-cucu BUMN, kerjakan oleh swasta-swasta terutama pengusaha muda yang terhimpun di HIPMI," kata Jokowi.

 


Titip ke Erick Thohir

Jokowi Buka Raker Kepala Perwakilan RI di Istana Negara
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Istana Negara‎, Kamis (9/1/2020). Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi melanjutkan, dalam setahun di BUMN mengelola dana hingga Rp 2.400 triliun. Angka ini sangat besar dibandingkan APBN negara yang mencapai Rp 2.500 triliun.

Dari jumlah itu mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bisa menaikkan kelas pengusaha. Pengusaha muda bisa naik kelas ke menengah. Pengusaha kelas menengah naik ke kelas menengah besar.

"Saya sudah titip, tanyakan ke Pak Erick Thohir, tanyakan langsung," kata Jokowi.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya