Imbas Virus Corona, Jokowi Minta Menteri Manfaatkan Peluang Ekspor

Presiden Jokowi meminta para menterinya untuk meningkatkan ekspor ditengah merebaknya wabah virus corona

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Feb 2020, 17:24 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 17:24 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Kesiapan Hadapi Dampak Virus Corona
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Jokowi menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor dari dampak dari wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Menurut dia, kondisi itu bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya sektor perdagangan investasi.

"Saya kira di sini ada peluang untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor di negara-negara lain yang sebelumnya banyak mengimpor produk yang sama dari RRT," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai dampak virus corona di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Jokowi mengatakan bahwa China merupakan negara tujuan ekspor dengan pangsa pasar sebesar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia. Bukan hanya itu, dia menyebut bahwa China juga negara penyumbang komoditas impor terbanyak bagi Indonesia.

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai bahwa kondisi ini bisa dijadikan momentum bagi industri substitusi impor dalam negeri, untuk meningkatkan produksi berbagai produk yang sebelumnya diimpor dari China.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sektor Pariwisata

Jokowi Pimpin Ratas Kesiapan Hadapi Dampak Virus Corona
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Jokowi menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, di sektor pariwisata, Jokowi meminta disiapkan langkah-langkah kontijensi. Khususnya, Provinsi Bali dan Sulawesi Utara dimana dua wilayah itu banyak dikunjungi wisatawan China.

"Dalam jangka pendek, juga saya meminta dimanfaatkan peluang untuk menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT," jelas Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah telah mengevakuasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Wuhan, China akibat wabah virus corona. Saat ini, 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan sedang dikarantina selama 14 hari di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Seluruh WNI tersebut menjalani observasi dan mendapatkan pendampingan dari dokter selama 1x24 jam setelah tiba di Indonesia.

Tak hanya memulangkan WNI dari China, Indonesia sendiri mengambil beberapa tindakan demi menghentikan penyebaran virus Corona. Salah satunya adalah membatasi kunjungan masuk dan keluar dari China untuk mengantisipasi penularan virus Corona ke Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya