Gandeng 8 BUMN, Pelindo III Kembangkan Benoa Maritim Tourism Hub

Pelindo III melakukan sejumlah langkah strategis, dalam rencana percepatan pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di Benoa, Bali.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Feb 2020, 19:53 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 19:53 WIB
Rapat Koordinasi Pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub
Rapat Koordinasi Pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub. (Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pelindo III melakukan sejumlah langkah strategis, dalam rencana percepatan pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di Benoa, Bali. Salah satunya adalah dengan menjalin kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa dengan sejumlah BUMN. Hal ini guna mendorong pengembangan kawasan benoa menjadi salah satu poros wisata maritim di Indonesia.

Simbolis penandatanganan kesepakatan bersama, dan perjanjian kerjasama dengan sejumlah BUMN sendiri dilakukan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di hotel Inaya Putri Bali, Jumat (14/2/2020)

Dalam kesempatan tersebut ada delapan BUMN yang sepakat melakukan kerjasama, yang dibagi menjadi tiga kategori perjanjian kerjasama diantaranya, kesepakatan bersama penataan kegiataan operasi dan pengembangan di Pelabuhan Benoa yang di tanda tangani oleh 6 BUMN yaitu PT Pertamina, PT Perikanan Nusantara (Perinus), Perum Damri, Permodalan Nasional Madani, Indonesia Power, dan WIKA.

Selain itu ada juga sinergi BUMN untuk pengerukan bersama yang di sepakati oleh 4 BUMN yaitu PT Pertamina, Semen Indonesia, PT PLN dan Pupuk Indonesia serta perjanjian kerja sama pembangunan Hub pelabuhan ikan baru bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta kerja sama operasi untuk pengelolaan TUKS Semen Gresik.

Selanjutnya menteri BUMN Erick Thohir, menilai sinergi antar BUMN sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan percepatan rencana pembangunan kawasan Pelabuhan Benoa.

Oleh karena itu pihaknya selaku menteri BUMN meminta langsung agar seluruh BUMN yang terlibat dalam kegiatan pelabuhan dikawasan Pelabuhan khususnya Benoa, agar turut aktif mensukseskan rencana kementerian BUMN menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan khusus kapal pesiar dan penumpang serta destinasi wisata baru di Bali.

“Pelindo III tidak akan mampu membangun sendiri, butuh sinergi BUMN dan swasta agar semua dapat terwujud, dan hari ini akan dilakukan MOU oleh beberapa BUMN diharapkan semua dapat merealisasikannya,” kata Menteri Erick.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sinergi BUMN

Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Sementara itu Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada sejumlah BUMN yang turut mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa, melalui perjanjian kerjasama yang telah disepakati.

Menurutnya pengembangan kawasan tersebut tidak bisa dilakukan tanpa dukungan sejumlah pihak terutama BUMN terkait.

“Pengembangan Kawasan Pelabuhan benoa tentunya tidak bisa kami lakukan tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama BUMN terkait, sehingga dengan penandatangann kesepakatan yang sudah kita lakukan tentunya akan berdampak pada percepatan pengembangan wilayah Benoa. kami berharap berbagai sinergi seperti ini bisa terus kami lakukan sebagai wujud kami BUMN hadir untuk negeri," kata Doso.

Untuk diketahui Pelabuhan Benoa sekarang ini merupakan salah satu pelabuhan multipurpose, di bawah pengelolaan Pelindo III yang melayani kapal penumpang, hingga bongkar muat petikemas dan curah cair.

Berbagai kegiatan tersebut berada di dalam satu kawasan, sehingga perlu dilakukan penataan ulang sekaligus revitalisasi, guna menghadirkan kawasan pelabuhan khusus wisata dan penumpang sehingga Benoa Maritim Tourism Hub diharapkan bisa menjadi salah satu Program Strategis Nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya