Film Baru yang Terancam Kehilangan Banyak Uang Gara-gara Virus Corona

Karena Virus Corona, 70.000 bioskop di seluruh China ditutup dan membuat penghasilan film-film ini terancam.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 20:00 WIB
Poster film Mulan (Disney)
Poster film Mulan (Disney)

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran Vurus Corona di China mengakibatkan beberapa tempat hiburan ditutup, salah satunya bioskop. Sekitar 70.000 bioskop di seluruh China ditutup demi menjaga menyebarnya virus tersebut.

Alhasil, kebijakan ini mengancam penghasilan film baru yang akan rilis di negara tersebut maupun negara lainnya. Dua film tersebut, seperti Mulan keluaran Disney dan James Bond No Time to Die, seperti mengutip laman CNN dan Fox, Kamis (20/2/2020).

Mulan, film yang dibuatkan khusus untuk China terancam tidak sukses. Sebab hingga kini, keputusan keluarnya tanggal tayang film tersebut masih menunggu kebijakan dari Pemerintah China.

"Dalam keadaan rilis normal, China bisa dengan mudah menjadi pasar terbesar 'Mulan' dengan margin yang adil," kata Jeff Bock, Analis Senior di perusahaan riset hiburan Exhibitor Relations.

Film yang menghabiskan biaya USD 200 juta atau setara dengan Rp 2,8 triliun diharapkan dapat menghasilkan keuntungan banyak di China.

Sayangnya, negara terbesar kedua dalam pasar film setelah Amerika Serikat ini sedang mengalami krisis kesehatan karena Virus Corona. Bahkan, film Mulan terancam tidak sukses di China.

Demikian pula, film James Bond “No time to Die” yang diharapkan menghasilkan uang besar bagi Universal Pictures, sejalan penayangannya di China juga batal melakukan premiere di negara tersebut. Pembatalan dilakukan setelah jumlah korban Virus Corona sudah melebih 1.700 orang.

Film James Bond terakhir, Spectre, menghasilkan lebih dari USD 880 juta(Rp 12 triliun) di seluruh dunia dan USD 83,5 juta (Rp 1,1 triliun) berasal dari China.

 

 

 

Bioskop Tutup Hingga April

James Bond No Time to Die (© MGM)
James Bond No Time to Die (© MGM)

Bioskop-bioskop di China  dilaporkan akan ditutup hingga April. Kota Wuhan, yang disebut sebagai sumber wabah Virus Corona  telah diisolasi sejak 23 Januari.

Perjalanan ke Wuhan juga telah ditangguhkan, selain itu penutupan sekolah, kantor, pabrik, dan beberapa perusahaan Amerika juga terjadi.

Dari data WHO, Di luar China, ada sekitar 51.866 kasus yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia hingga 16 Februari. Bahkan, sudah 26 negara telah terkena dampak virus corona.

 

Reporter : Tiara Sekarini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya