Puasa Sebelum Shalat Idul Adha, Wajibkah?

Ketahui apakah puasa sebelum shalat Idul Adha wajib atau tidak, berdasarkan pandangan ulama dan hadis yang sahih. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 10 Apr 2025, 11:24 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 11:24 WIB
Idul Adha Muhammadiyah
ilustrasi sholat Idul Adha. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Shalat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, umat Islam bertanya-tanya mengenai hukum puasa sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha. Beberapa orang meyakini bahwa puasa wajib dilakukan sebagai persiapan untuk shalat, namun ada pula yang mempertanyakan keabsahan dan kewajiban puasa ini.

Menurut berbagai sumber, terdapat anjuran-anjuran yang disampaikan oleh para ulama tentang makan atau tidak makan sebelum shalat Idul Adha. Artikel ini akan membahas berbagai pandangan mengenai hal tersebut, baik dari sisi sejarah, hukum fiqih, serta hikmah di balik anjuran tersebut. Lantas, apakah puasa sebelum shalat Idul Adha benar-benar wajib? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pendapat Umum Mengenai Puasa Sebelum Shalat Idul Adha

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan puasa yang diajukan oleh sebagian kalangan sebelum shalat Idul Adha. Berdasarkan beberapa sumber, puasa yang dimaksud bukanlah puasa wajib seharian penuh, tetapi menahan makan sejenak sebelum melaksanakan shalat Idul Adha. Sebagian besar ulama menganjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu, sebagai bentuk sunnah yang perlu dilaksanakan.

Hadis Nabi Muhammad SAW menjadi dasar utama dalam memahami hal ini. Rasulullah SAW tidak makan pada hari Idul Adha sebelum melaksanakan shalat. Beliau baru menyantap daging qurban setelah shalat selesai. Hal ini menunjukkan bahwa puasa dalam konteks ini lebih kepada menahan diri dari makan, bukan puasa seharian penuh yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan. Dengan demikian, puasa di sini bukanlah kewajiban mutlak, namun dianjurkan.

2. Pendapat Ulama Syafi'iyah dan Hanafiyah

Menurut ulama Syafi'iyah, anjuran untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha berlaku untuk semua orang, baik yang akan berkurban maupun tidak. Imam Nawawi menyatakan bahwa meskipun tidak ada kewajiban berpuasa pada hari tersebut, umat Muslim disunnahkan untuk menahan makan hingga shalat selesai. "Ini merupakan bagian dari sunnah yang diikuti oleh Rasulullah SAW," kata Imam Nawawi.

Namun, berbeda dengan pendapat ulama Syafi'iyah, ulama Hanafiyah dan Hanabilah mengaitkan anjuran untuk tidak makan pada hari Idul Adha dengan niat berkurban. Jika seseorang tidak memiliki hewan kurban, maka ia boleh makan sebelum shalat. Imam Ahmad pun mengatakan hal serupa, menyatakan bahwa puasa semacam ini hanya berlaku bagi yang berkurban, karena mereka akan makan dari hasil sembelihannya setelah shalat.

3. Hadis dan Hikmah Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha

Seperti yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah, Rasulullah SAW tidak makan pada hari Idul Adha sebelum shalat, dan baru setelah itu beliau menyantap hasil kurban. Hikmah dari anjuran ini adalah agar umat Islam dapat menikmati hasil qurban dengan penuh berkah setelah shalat, serta menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah.

Selain itu, para ulama menambahkan bahwa menahan makan juga bertujuan untuk membedakan hari Idul Adha dengan hari-hari biasa, serta menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah qurban.

4. Apakah Puasa Ini Wajib atau Hanya Sunnah?

Setelah melihat pendapat para ulama dan hadis-hadis yang ada, dapat disimpulkan bahwa puasa sebelum shalat Idul Adha bukanlah kewajiban, melainkan sebuah anjuran. Puasa yang dimaksud adalah menahan diri untuk tidak makan terlebih dahulu, bukan puasa seharian penuh. Meskipun demikian, banyak ulama menyarankan untuk mengamalkan sunnah ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan mengikuti teladan Rasulullah SAW.

Sebagai tambahan, puasa pada hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha adalah haram, sebagaimana yang disepakati oleh para ulama. Oleh karena itu, umat Islam dilarang untuk berpuasa penuh pada hari tersebut, tetapi disarankan untuk tidak makan sebelum shalat jika berkurban.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Puasa Sebelum Shalat Idul Adha:

Q: Apakah puasa sebelum shalat Idul Adha wajib?

A: Tidak, puasa sebelum shalat Idul Adha bukanlah kewajiban, melainkan sunnah yang dianjurkan. Puasa di sini berarti menahan makan terlebih dahulu, bukan puasa seharian penuh.

Q: Mengapa Rasulullah SAW tidak makan sebelum shalat Idul Adha?

A: Rasulullah SAW tidak makan sebelum shalat Idul Adha agar dapat menikmati hasil qurban setelah shalat. Ini juga sebagai cara untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah.

Q: Apa hukumnya makan sebelum shalat Idul Adha jika tidak berkurban?

A: Jika seseorang tidak berkurban, maka tidak ada masalah jika ia makan sebelum shalat. Namun, disarankan untuk menahan makan sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya