Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 2 Maret 2020 lalu telah meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menunda lengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama 2 pekan. Keputusan tersebut diambil lantaran proyek tersebut jadi biang kerok banjir di Tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Komite Keselamatan Konstruksi (K2) telah mengevaluasi proyek tersebut dan memberikan beberapa catatan kepada KCIC.
Guna memantau apakah pihak KCIC telah melakukan perbaikan seperti yang diminta, Komite K2 disebutnya akan kembali mengecek hal tersebut pada Jumat besok. Sementara putusan final apakah proyek tersebut bisa kembali berjalan akan ditentukan pada Minggu.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi sudah bertemu dengan KCIC-nya menyampaikan program-program. Dari kita ada beberapa catatan. Mereka sudah melakukan beberapa perbaikan, tapi kita meminta ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Dan nanti Jumat kita cek, apakah di-hold atau dirilis. Dua minggu itu sampai hari Minggu," ungkapnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Adapun beberapa permintaan yang diajukan kepada KCIC antara lain bagaimana pengaturan aliran air, pembersihan ruas jalan, management konstruksi, pengaturan truk keluar-masuk, masalah pagar, hingga proteksi agar orang dari luar tidak keluar-masuk lokasi proyek.
Jika memang KCIC nanti ditemukan belum melakukan perbaikan seperti yang diminta, maka Kementerian PUPR akan kembali menangguhkan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. "Kita hold lagi," seru Hedy.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perbaikan
Hedy melanjutkan, pihaknya sebenarnya telah melihat adanya sejumlah perbaikan yang dilakukan KCIC pada proyek Kereta Cepat tersebut.
"Sudah ada perbaikan-perbaikan. Jalan sudah dibersihkan, saluran sudah dibersihkan, pagar-pagar kalau bapak lihat di sepanjang jalan sudah cukup rapi," tuturnya.
Namun, keputusan final apakah pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat kembali dilanjutkan akan diputuskan setelah tim Komite K2 selesai meninjau lokasi pengerjaan pada Jumat mendatang.
"Kita akan cek lagi hari Jumat. Nanti kita akan evaluasi dengan Komite K2," pungkas Hedy.
Â
Â
Advertisement