Imbas Virus Corona, Daging Sapi di Pasar Jatinegara Sepi Pembeli

Sejumlah pedadang sapi mengeluhkan jumlah konsumen yang semakin menurun akibat penyebaran wabah virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 13:10 WIB
Daging Sapi
Daging sapi. (Merdeka.com/Sulaeman)

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual daging sapi di pasar tradisional Jatinegara masih stabil di kisaran Rp 120 ribu per kilogram, baik untuk daging sapi lokal maupun impor.

Namun, sejumlah pedadang sapi justru mengeluhkan jumlah konsumen yang semakin menurun akibat penyebaran wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan China.

"Harga sih normal mas (daging sapi), tapi pembelinya yang ga ada. Apalagi ramai Corona kan," keluh penjual daging sapi bernama Yunus sambil membersohkan kiosnya di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/3).

Setelah ramai pemberitaan wabah virus Corona tepatnya pada bulan februari. Yunis mengaku usahanya mulai ikut terdampak, bahkan angka penjualan menurun hingga 30 persen dibandingkan hari biasanya.

 

"Sampai 30 persen turunnya dari hari normal. Pembeli pada jarang," ungkapnya.

Kondisi tersebut, membuat dirinya tidak menduga bahwa dampak dari virus Corona membuat usahanya ikut terpukul. Karena di tinggal konsumennya. "Sekarang sampai bisa maen catur, saking sepihnya jualan," imbuh dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Stok Daging Sapi Melimpah

Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pedagang memotong daging sapi dan kerbau yang dijual di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). Dua hari menjelang Lebaran, pedagang daging musiman menjamur dengan menggelar dagangan di pinggir-pingir jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasalnya stok daging sapi di klaimnya masih melimpah. Sehingga harga jual daging sapi masih normal di pasar Jatinegara. Ia pun berharap wabah virus Corona segera berlalu, sehingga usaha penjualan daging sapinya kembali bergeliat.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga bernama Yuni mengakui bahwa pasca pemberitaan virus Corona keluarganya lebih mengkonsumsi sayur-sayuran dan mengurangi konsumsi daging sapi maupun ayam.

"Lebih ke sayuran masaknya lebih sehat kan?. Sekarang banyak penyakit kaya Corona (Covid-19) dagingnya jadi dikurangin, kolestrol juga" tandasnya seusai berbelanja.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya