Liputan6.com, Jakarta - Harga jual daging sapi di pasar tradisional Jatinegara masih stabil di kisaran Rp 120 ribu per kilogram, baik untuk daging sapi lokal maupun impor.
Namun, sejumlah pedadang sapi justru mengeluhkan jumlah konsumen yang semakin menurun akibat penyebaran wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan China.
"Harga sih normal mas (daging sapi), tapi pembelinya yang ga ada. Apalagi ramai Corona kan," keluh penjual daging sapi bernama Yunus sambil membersohkan kiosnya di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/3).
Advertisement
Setelah ramai pemberitaan wabah virus Corona tepatnya pada bulan februari. Yunis mengaku usahanya mulai ikut terdampak, bahkan angka penjualan menurun hingga 30 persen dibandingkan hari biasanya.
Â
Baca Juga
"Sampai 30 persen turunnya dari hari normal. Pembeli pada jarang," ungkapnya.
Kondisi tersebut, membuat dirinya tidak menduga bahwa dampak dari virus Corona membuat usahanya ikut terpukul. Karena di tinggal konsumennya. "Sekarang sampai bisa maen catur, saking sepihnya jualan," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stok Daging Sapi Melimpah
Pasalnya stok daging sapi di klaimnya masih melimpah. Sehingga harga jual daging sapi masih normal di pasar Jatinegara. Ia pun berharap wabah virus Corona segera berlalu, sehingga usaha penjualan daging sapinya kembali bergeliat.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga bernama Yuni mengakui bahwa pasca pemberitaan virus Corona keluarganya lebih mengkonsumsi sayur-sayuran dan mengurangi konsumsi daging sapi maupun ayam.
"Lebih ke sayuran masaknya lebih sehat kan?. Sekarang banyak penyakit kaya Corona (Covid-19) dagingnya jadi dikurangin, kolestrol juga" tandasnya seusai berbelanja.
Advertisement