Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang Bandara Hang Nadim Batam menurun secara signifikan setelah merebaknya wabah virus Corona di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam.
Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang biasanya mencapai 7.000-an, tapi melorot hingga di angka 2.000 penumpang.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (Bubu) Hang Nadim Batam Suwarso menyebut ini sebagai angka yang paling buruk sepanjang 15 tahun beroperasinya Bandara Hang Nadim Batam.
Advertisement
"Kalau saya bilang sejak 15 tahun terakhir, ini merupakan angka yang paling buruk," kata Suwarso, Kamis sore (26/3/2020).
Berdasarkan data, kata Suwarso, hingga 23 Maret 2020 silam, jumlah penumpang yang melewati Bandara Hang Nadim, baik itu keberangkatan atau kedatangan, masing-masing berada pada angka 4.000-an penumpang. Akan tetapi, merosot hingga 24 Maret di angka 2.000-an penumpang.
Jika dilihat dari jumlah penerbangan, pada saat normal diketahui ada 52 penerbangan setiap harinya. Akan tetapi, setelah diserang virus Corona ini menjadi 32 penerbangan saja dalam satu harinya.
"Di setiap penerbangannya, jumlah penumpangnya tidak sampai penuh. Bahkan, ada yang hanya membawa 70-an penumpang saja yang berangkat kemarin," katanya.
Pesawat Lion Air Dikandangkan
Untuk Pesawat Lion Air sendiri sudah mulai dikandangkan. Bahkan, hanggar perawatan dan maintenance pesawat sudah penuh.
Selain itu, kata dia, untuk gerai-gerai toko yang berjualan di area bandara sebagian sudah mulai tutup. Bahkan, pelayanan perbankan juga sudah mulai tutup.
"Bank Mandiri, BNI dan BRI tutup sementra mereka pindah ke tempat lain," Kata Suwarso.
Advertisement