Dian Sastrowardoyo dan Lima Juri Lain, Seleksi Mahasiswa se-Indonesia di Beasiswa Pertamina

Pertamina Foundation berusaha ketat memilih pendaftar, agar tujuan tepat guna beasiswa bisa dapat tercapai.

oleh stella maris pada 12 Mei 2020, 10:09 WIB
Diperbarui 12 Mei 2020, 11:05 WIB
Pertamina Foundation
Pertamina Foundation.

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Foundation kembali menggelar Beasiswa Pertamina tahun ini. Pendaftaran berkas online dibuka sejak 18 April hingga 5 Mei 2020. Dari berkas tersebut terlihat jelas antusias calon mahasiswa tahap satu yang berjumlah 6.858 dan lebih dari 500 dinyatakan lolos seleksi ke tahap selanjutnya. 

"Kami melihat ada banyak mahasiswa berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik yang memiliki jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat. Kualitas para pendaftar terasa sangat tinggi dikarenakan hal tersebut. Oleh sebab itu, kami berusaha ketat memilih pendaftar yang tepat agar tujuan tepat guna beasiswa ini dapat tercapai," ujar Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari (9/5).

Beasiswa Pertamina Sobat Bumi terdiri dari tiga jenis beasiswa. Jumlah mahasiswa yang lolos seleksi tahap satu berdasarkan jenisnya meliputi 275 mahasiswa dalam Beasiswa Reguler S-1, 222 mahasiswa dalam Beasiswa Afirmasi, dan 49 mahasiswa dalam Beasiswa Vokasi.

Seluruh mahasiswa yang lolos seleksi administrasi tersebut akan kembali berjuang menunjukkan kualitasnya pada tahap seleksi wawancara. Proses seleksi wawancara akan dilakukan secara daring atau online dikarenakan pandemik COVID-19 yang masih mewabah di Indonesia.

Proses seleksi wawancara akan dinilai langsung oleh juri yang ahli dalam bidang yang mereka geluti dan mampu menilai potensi serta karakter dari setiap calon penerima beasiswa. Ada enam juri yang akan menyeleksi calon penerima beasiswa, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, yaitu: 

  1. Heru Setiawan selaku Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation
  2. Narendra Widjayanto selaku Ketua Dewan Pengawas Pertamina Foundation
  3. Syahrial Mukhtar selaku Dewan Pembina Pertamina Foundation
  4. Dian Sastrowardoyo selaku Pekerja seni, pegiat pendidikan dan pemberdayaan perempuan
  5. Dr. Phil. Hora Tjitra selaku Founder and Managing Partner of Tjitra and Associate
  6. Charles Ham selaku Senior Adviser HOPE Worldwide Indonesia
  7. Nezar Patria selaku Managing Editor The Jakarta Post

"Melalui Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, diharapkan mahasiswa mampu menjadi pemimpin milenial dapat berkolaborasi untuk menuntaskan isu-isu sosial kemasyarakatan. Saya mencari energi muda yang memberikan solusi dan pemikiran untuk Indonesia menjadi negara besar yang makmur dan sejahtera," jelas Heru Setiawan, Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation yang turut mewawancari calon penerima beasiswa.

Perbedaan Alokasi Kuota

Pertamina Foundation
Pertamina Foundation/Instagram @pertamina.foundation.

Dalam tes wawancara tersebut, Dian Sastrowardoyo sangat konsen terhadap kesetaraan pendidikan bagi perempuan. Beasiswa Pertamina Sobat Bumi diharapkan mampu menciptakan perempuan dengan pemikiran bijak dan berusaha keras menggapai impian.

"Beasiswa Pertamina akan berkontribusi terhadap masa depan perempuan. Ada banyak perempuan yang tidak mampu membiayai kuliah, tidak mampu bayar, tetapi mereka punya impian. Mereka adalah permata-permata yang belum keluar kilaunya. Pendidikan akan meningkatkan moral dan kepercayaan diri. Saya mencari perempuan Indonesia pintar, mandiri dan berbakat yang mampu membawa dirinya dan masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar Dian.

Beasiswa Pertamina Sobat Bumi telah menjaring banyak mahasiswa yang cerdas, bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan selama sembilan generasi. Beasiswa ini juga diperuntukan bagi mahasiswa kurang mampu yang memiliki semangat juang yang tinggi.

Namun, terdapat sedikit perbedaan alokasi kuota penerima beasiswa pada 2020 yakni Pertamina Foundation menyediakan sebagian kuota khusus bagi pendaftar yang terkena dampak Covid-19. Hal tersebut dikarenakan Pertamina Foundation ingin membantu masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek agar tetap bertahan dan bangkit selama wabah Covid-19.

"Bencana selalu membawa duka. Wabah virus corona membuat ekonomi Indonesia terpukul sehingga masyarakat membutuhkan banyak uluran tangan. Beasiswa Pertamina Sobat Bumi akan mendorong calon pemimpin millenial untuk menutup duka dan luka tersebut. Melalui beasiswa ini, terbuka jalan bagi mereka yang cerdas, berjiwa sosial dan peduli lingkungan. Saya mencari mereka yang tangguh, siap menjadi pemenang dan berkomitmen membangun Indonesia," kata Agus lagi.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya