22 Ribu Ton Gula Impor India Masuk Pasar Akhir Pekan Ini

Bulog siap menyalurkan gula putih Kristal ke pasar pada akhir pekan ini guna menjamin ketersedian.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 14 Mei 2020, 12:24 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 12:24 WIB
gula-pasir
Pekerja tengah menata gula pasir di Gudang Bulog Jakarta, Selasa (14/2). Kesepakatan pembatasan harga eceran gula pasir atau gula kristal putih bakan dilaksanakan bulan depan oleh pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, pihaknya siap menyalurkan gula putih Kristal ke pasar pada akhir pekan ini guna menjamin ketersedian. Penyaluran itu diharapkan dapat membuat harga gula menjadi lebih terjangkau jelang Lebaran 2020.

"Bulog baru saja mendapatkan pasokan gula dan akan segera menyalurkannya agar kebutuhan pokok bisa tetap tersedia, terlebih lagi di situasi luar biasa seperti sekarang. Ditambah akan ada kegiatan Lebaran yang sudah di depan mata," ujarnya usai rapat pimpinan internal Bulog di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, Bulog akan menggelontorkan sedikitnya 22 ribu ton gula yang baru saja didatangkan dari India. Tujuan utama kegiatan ini disebutnya untuk mengisi kebutuhan gula di pasar pada bulan Ramadan dan Lebaran, sehingga tidak ada kekhawatiran harga di masyarakat.

"Impor gula tersebut baru sebagian dari izin impor yang diberikan negara kepada Bulog dari total 50 ribu ton. Impor gula merupakan bagian dari penugasan negara untuk stabilisasi harga gula pasir," kata mantan Kepala Bareskim Polri tersebut.

Sebagaimana diketahui, harga gula pasir di tingkat konsumen sejak memasiki bulan Ramadan hingga saaat ini mencapai harga Rp 19 ribu per kg. Nilai jual tersebut membuat masyarakat meminta adanya intervensi yang masif dari pemerintah.

Buwas melanjutkan, dengan stok yang ada saat ini, Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg.

Stok Beras

20160608-Gudang Bulog-Jakarta- Johan Tallo
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, ia menambahkan, keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bulog hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton.

Menurut Buwas, pihaknya juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya, dan hingga pertengahan Mei serapan BULOG sudah mencapai 290 ribu ton.

"Kami optimis bahwa core bisnis kita tidak terganggu selama masa pandemi Covid-19 ini, dan kami selalu siap untuk mengemban tugas dari negara untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta penyerapan gabah beras dalam negeri selama panen raya yang kebetulan jatuh di bulan yang sama yaitu di bulan Ramadan," seru Buwas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya