Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram karena harga gula melonjak hingga jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg). Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga gula mencapai Rp 17.600 per kg.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri memaklumi kejengkelan presiden Jokowi. Apalagi, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam beberapa kesempatan memastikan stok gula dalam kondisi aman.
Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan hal yang jauh berbeda. Di mana lonjakan bahan pangan manis ini telah terjadi jauh sebelum pandemi Corona covid-19 melanda Tanah Air.
Advertisement
"Saya rasa kerja Menteri Perdagangan (Agus Suparmanto) di uji (presiden). Apakah mampu menekan harga gula yang masih tinggi di pasar tradisional," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (15/4/2020).
Abdullah mengatakan kenaikan harga gula di periode ini memecahkan rekor nasional. Pada 2019 sempat terjadi kenaikan harga gula tetapi hanya mencapai Rp 15.000 per kg dan dapat segera turun. Sedangkan saat ini terus berlarut-larut.
Abdullah kemudian mempertanyakan koordinasi antar instansi pemerintah bersama Satgas Pangan terkait pengawasan harga jual gula di lapangan. Terlebih Mendag Agus telah mengumumkan pemangkasan rantai distribusi gula untuk menekan harga jualnya.
"Menurut Mendag distribusi gula di pasar tradisional sudah dilakukan. Tapi harga masih tinggi dan barangnya terbatas," tegas dia.
Kemarahan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta kepada jajarannya agar melihat terkait ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Khususnya, kata Jokowi, beberapa harga yang tidak kunjung stabil.
"Saya minta dicek di lapangan, dikontrol sehingga bisa terkendali masyarakat bisa naikkan daya belinya," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait lanjutan Pembahasan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).
Imbauan tersebut diminta Jokowi lantaran telah mendapatkan data di lapangan saat ini beberapa harga tidak kunjung stabil. Salah satunya yaitu bawang merah yang hingga saat ini masih di angka Rp51 ribu.
"Bawang merah yang harga nasionalnya rata-rata masih di angka Rp51 ribu, masih jauh dari harga acuan bawang merah yaitu Rp32 ribu," jelas
Tidak hanya bawang merah, gula pasir pun kata Jokowi saat ini harganya belum stabil. Yaitu mencapai Rp17.500, padahal harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.500.
"Oleh sebab itu saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana, urusan distribusi atau memang stok yang kurang, atau memang ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar," kata Jokowi.
Advertisement