Antrean Penumpang Membludak, Penerbangan di Bandara Soetta Dibatasi

Pengelola Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kebijakan baru dalam mengatur lalu lintas di bandara, meliputi pembatasan penerbangan.

oleh Athika Rahma diperbarui 15 Mei 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 13:50 WIB
Pekan Terakhir Jelang Lebaran, Bandara Soetta Mulai Dipadati Pemudik
Antrean calon penumpang tampak memadati terminal 1B di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). H-6 jelang lebaran, pada rekap penumpang kemarin, 8 Juni 2018, baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 206.335.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kebijakan baru dalam mengatur lalu lintas di bandara, meliputi pembatasan penerbangan, pembaruan sistem antrian, dan penegasan jumlah penumpang maksimal.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, kebijakan tersebut segera diterapkan mulai hari ini, Jumat (15/5/2020).

"Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Pada pagi hari ini, 15 Mei 2020, proses keberangkatan penumpang di rute domestik berjalan lancar di Soekarno-Hatta, baik itu di Terminal 2 dan 3," ujar Awaluddin dalam keterangan resmi, Jumat (15/5/2020).

Lalu, slot penerbangan dibatasi menjadi hanya 5 hingga 7 penerbangan per jam khususnya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta agar lalu lintas orang tidak terlalu menumpuk di jam-jam tertentu.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 200 penerbangan tiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk sistem antrean penumpang di Terminal 2 disediakan 4 posko. Posko pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di curb side atau menjelang pintu masuk gedung terminal. Posko kedua di dalam gedung terminal adalah tempat tempat calon penumpang mengisi dokumen kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) dan formulir epidemiologi, serta pengukuran suhu tubuh.

Setelah itu calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian dilakukan verifikasi surat kesehatan dan dilakukan tes kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kemudian calon penumpang menuju konter check in untuk verifikasi seluruh dokumen dan memproses check in.

Proses Verifikasi Dokumen

Ratusan penumpang pewasat memadati Bandara Soetta, Kamis subuh tadi.
Ratusan penumpang pewasat memadati Bandara Soetta, Kamis subuh tadi. (Pramita/Liputan6.com)

Calon penumpang diharapkan dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat di dalam kondisi normal. Calon penumpang juga diminta untuk mengikuti tanda yang ada guna mewujudkan physical distancing.

"Melalui sistem antrean yang baru ini, flow penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2. Secara umum, prosedur keberangkatan domestik juga sama dilakukan di Terminal 3 hanya saja dilakukan penyesuaian sesuai dengan bentuk terminal. Kami berharap situasi ini tetap terjaga," jelas Awaluddin.

Lalu, Awaluddin juga menegaskan bahwa jumlah penumpang yang terisi di dalam pesawat hanya boleh maksimal 50 persen saja, mengacu pada Permenhub 18/2020.

"Pembatasan slot penerbangan per jam dan maksimal 50 persen jumlah penumpang yang diangkut pada setiap penerbangan cukup vital juga dalam menjaga kelancaran dan physical distancing saat proses keberangkatan," katanya.

Sebagai informasi, pada hari ini, 15 Mei 2020, rencana keberangkatan rute domestik di Terminal 2 Soekarno-Hatta adalah Lion Air (1 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (9 penerbangan).

Sementara untuk kedatangan rute domestik di Terminal 2 dilakukan oleh Lion Air (2 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (10 penerbangan).

Sedangkan di Terminal 3, terdapat rencana keberangkatan rute domestik oleh Garuda Indonesia (29 penerbangan) dan kedatangan rute domestik Garuda Indonesia (29 penerbangan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya