Pesawat Tujuan London Mendarat Darurat Usai Muncul Asap di Kabin, 9 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebuah pesawat TAP Air yang terbang dari Lisbon menuju London terpaksa mendarat darurat di Porto karena adanya asap di dalam kabin. Sembilan penumpang mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap dan dilarikan ke rumah sakit.

oleh Dinny Mutiah Diperbarui 12 Mar 2025, 15:08 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 09:06 WIB
Pesawat Tujuan Lisbon Mendarat Darurat Usai Muncul Asap di Kabin, 9 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
Ilustrasi pesawat TAP Air. (dok. PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat yang terbang dari Lisbon, Portugal, menuju London, Inggris, terpaksa mendarat darurat di Porto, Portugal, usai asap dilaporkan muncul di dalam kabin. Petugas darurat langsung disiagakan begitu alarm dibunyikan sekitar pukul 16.45, waktu setempat.

Mengutip The Sun, Rabu (12/3/2025), sumber Perlindungan Sipil Portugal mengatakan kepada harian terkemuka Portugal, Correio da Manha, bahwa ada 194 penumpang dan awak di dalam pesawat dan penumpang membutuhkan bantuan medis darurat. Polisi, petugas pemadam kebakaran, petugas Palang Merah, dan paramedis bergegas ke lokasi kejadian.

Pesawat lain diperintahkan untuk tetap berada di udara menunggu izin untuk mendarat menunggu pesawat TAP Air untuk selesai mendarat darurat lebih dulu. Beberapa orang kemudian dibawa ke rumah sakit menyusul drama di udara tersebut.

Sembilan orang tercatat mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap dan dilarikan ke rumah sakit dan dua penumpang lainnya berhasil ditolong petugas medis di sebelah pesawat, menurut media lokal. Juru bicara TAP sebelumnya mengatakan pesawat itu dialihkan ke Porto karena masalah teknis dan mendarat dengan selamat. Ia menambahkan bahwa penumpang akan melanjutkan perjalanan dengan penerbangan lain menuju London.

Insiden berkaitan dengan asap di dalam kabin pesawat bukan pertama kali terjadi. Hal itu juga pernah menimpa penerbangan pesawat Swiss International Air Lines pada Senin, 23 Desember 2024. Seperti halnya penerbangan TAP Air, pesawat bertipe Airbus A220-300 yang mengangkut 74 penumpang dan lima awak itu juga harus mendarat darurat di Graz, Austria.

Promosi 1

Kematian Awak Kabin Akibat Asap di Kabin Pesawat

Maskapai Swiss
Pesawat maskapai Swiss International Air Lines. (dok. Instagram @flyswiss/https://www.instagram.com/p/DBMN8pKIsH6/)... Selengkapnya

Melansir CNA, Selasa, 31 Desember 2024, pesawat maskapai Swiss itu terbang dari Bukares ke Zurich pada Senin, 23 Desember 2024. Pesawat berhasil mendarat dengan selamat, namun seorang awak kabin mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 30 Desember 2024, setelah dirawat intensif beberapa hari akibat menghirup asap pekat.

 

"Kami harus melaporkan, dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam, bahwa rekan kami meninggal di rumah sakit di Graz pada Senin," kata Swiss dalam sebuah pernyataan. Kepala Eksekutif Swiss Jens Fehlinger menyebut, kehilangan tersebut membuat maskapai penerbangan yang merupakan anak perusahaan Lufthansa Jerman itu terkejut dan berduka.

"Kami sangat terpukul atas kepergian rekan kami yang terkasih," ujar dia. "Pikiran kami bersama keluarganya, yang kesedihannya tidak dapat kami bayangkan. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus atas nama kami semua di Swiss."

Maskapai itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "demi menghormati orang yang dia cintai, kami tidak akan memberi informasi terperinci tentang karyawan kami atau penyebab kematiannya."  Setelah pesawat mendarat darurat, seorang awak kabin diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit di Graz dan dirawat intensif.

Belasan Penumpang Ikut Terganggu Pernapasannya Akibat Asap

Kursi Terisi Penuh, Penumpang Pesawat Maskapai Thailand Gagal Jaga Jarak
Ilustrasi suasana kabin pesawat yang penuh penumpang. (dok. Pexels/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Kepala Bagian Operasi Swiss, Oliver Buchhofer, mengucapkan terima kasih pada layanan darurat di Graz yang telah membantu penumpang dan awak kabin pesawat tersebut. "Ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi kita semua," katanya.

"Kehilangan kolega dan sesama anggota tim Swiss membuat saya putus asa dan kecewa," imbuhnya.

Buchhofer mengatakan, Swiss akan bekerja sama 'dengan otoritas terkait untuk menentukan penyebab yang terlibat'. Swiss mengatakan, fokus penyelidikannya adalah pada bagian mekanis pesawat, seperti mesin, selain pada penggunaan peralatan pelindung pernapasan untuk awak kabin.

Awak kabin lainnya juga dibawa ke rumah sakit. Semua penumpang dievakuasi dan 12 orang menerima perawatan medis. Pada Selasa, 24 Desember 2024, mengatakan bahwa semua penumpang yang dirawat telah meninggalkan rumah sakit.

Insiden yang melibatkan asap di kabin pesawat juga terjadi di penerbangan Scoot tujuan Bali yang lepas landas dari Bandara Changi pada  Selasa, 30 April 2024. Mengutip AsiaOne pada Kamis, 2 Mei 2024, penerbangan tersebut kembali ke Singapura beberapa menit setelah asap terdeteksi. 

Insiden Asap di Kabin Pesawat Scoot

Pesawat terbaru Scoot, Embraer E190-E2 sesaat setelah tiba di bandara Sibu Rabu, 5 Juni 2024 (Foto:Liputan6.com/Annisa)
Pesawat terbaru Scoot, Embraer E190-E2 sesaat setelah tiba di bandara Sibu Rabu, 5 Juni 2024(Foto:Liputan6.com/Annisa)... Selengkapnya

Penerbangan rutin tersebut awalnya dijadwalkan meninggalkan Singapura pada pukul 7.50 pagi dan sampai di Bali sekitar pukul 10 pagi, menurut FlightAware. Namun, pesawat balik lagi dan mendarat di Singapura sekitar pukul 08.27, waktu setempat. Hal tersebut dilakukan "sebagai tindakan pencegahan", kata Scoot menanggapi pertanyaan dari The Straits Times. 

Maskapai berbiaya rendah itu menolak mengungkapkan penyebab asap atau jumlah penumpang yang terkena dampaknya. Menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat yang dipakai saat itu berjenis Boeing 787.

Atas kejadian tersebut, penumpang diberikan voucher makan sebagai kompensasi dan pesawat lain dikerahkan untuk menerbangkan mereka ke Bali, kata Scoot. Pesawat ini berangkat dari Changi pada pukul 12.40 dan mendarat di Denpasar pada pukul 15.00.

Juru bicara maskapai tersebut mengatakan, "Scoot dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan bantuan kepada pelanggan yang terkena dampak jika diperlukan."

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya