Tak Ada Pembatasan, Truk Logistik Tetap Beroperasi saat Lebaran

Di tahun ini pemerintah tidak melakukan pembatasan operasional truk logistik seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Mei 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 09:30 WIB
FOTO: Ada Larangan Mudik, Jalan Tol Dibatasi Mulai 24 April 2020
Sejumlah kendaraan melintasi ruas Tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Mulai 24 April 2020, pemerintah membatasi kendaraan yang melewati jalan tol hanya untuk kepentingan mengangkut logistik, layanan kesehatan, hingga perbankan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Arus logistik di pada Lebaran 2020 dipastikan lancar. Alasannya, di tahun ini pemerintah tidak melakukan pembatasan operasional truk logistik seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. 

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, pengiriman logistik akan tetap berjalan seperti biasanya, termasuk pada saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

“Masih kita lakukan, tidak ada larangan truk logistik seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Zaldy kepada Liputan6.com, Selasa (19/5/2020).

Lanjut Zaldy, ALI tidak ada perkiraan kenaikan jumlah pengiriman logistik pada Lebaran kali ini, seperti Lebaran pada tahun-tahun berikutnya.

“Kalau secara overall logistik untuk Lebaran kali ini tidak ada kenaikan seperti tahun sebelumnya,” ujarnya.

Kendati begitu, sebelumnya ketika mulai muncul pandemi virus Corona atau covid-19 di Indonesia, membuat sektor logistik mengalami penurunan hingga 40-50 persen akibat kendala sebagian wilayah di Indonesia yang sudah menerapkan lockdown mandiri.

 

Naik Lagi saat Lebaran

Pelabuhan Merak Hanya untuk Angkutan Logistik
Truk yang akan menyeberang ke Sumatera memasuki Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/5/2020). Akibat larangan mudik dan pemberlakuan PSBB aktivitas di Pelabuhan Merak makin sepi dan hanya melayani penyeberangan truk pengangkut barang kebutuhan pokok. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun, memasuki bulan Ramadan pengiriman logistik kembali alami kenaikan rata-rata sebesar 80 persen untuk pengiriman makanan.

Sedangkan untuk logistik Business to Business (B2B) yakni model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya dalam sektor manufaktur dan ritel, ia menyebut masih normal belum terlihat adanya kenaikan dalam masa bulan Ramadan dan menjelang lebaran.

“Karena masih berlakunya PSBB dan larangan mudik. Sedangkan logistik untuk B2B masih normal, belum ada kenaikan seperti bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya