Sri Mulyani Pastikan Tak Pangkas Anggaran Sektor Pertanian

Pemerintah memastikan bahwa anggaran untuk sektor pertanian tidak dilakukan pemotongan oleh pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 19:45 WIB
5 Menteri Perempuan di Kabinet Indonesia Maju
Menkeu Kabinet Kerja periode 2014-2019, Sri Mulyani diperkenalkan dalam pengumuman menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sri Mulyani kembali dipercaya Presiden Jokowi menjabat sebagai Menkeu Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2014. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa anggaran untuk sektor pertanian tidak dilakukan pemotongan oleh pemerintah.

Sebab, dana untuk program ketahanan pangan maupun perluasan pembukaan lahan baru termasuk yang diprioritaskan oleh pemerintah.

"Untuk 2020 dan 2021, meski banyak yang bertanya semua KL terpotong karena refocusing. Tapi beberapa untuk yang tertinggi adalah pertanian, kami tetap secure. Tidak dikurangi anggarannya," kata dia saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Bendahara Negara ini juga sudah meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pertanian untuk bisa mengamankan anggaran untuk pembukaan lahan baru yang menjadi prioritas pemerintah di 2021.

Anggaran fiskal juga akan diberikan mulai pemberian benih pupuk sampai irigasi dan kenaikan produktivitas.

"2021 itu berkelanjutan, karena pembukaan lahan 2021 itu prioritas tinggi dari presiden dan itu kami secure," tandas Sri Mulyani.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kebijakan Pertanian Belum Nendang

Musim Kemarau, Harga Gabah Petani Alami Kenaikan
Petani memisahkan bulir padi dari tangkainya saat panen di sawah yang terletak di belakang PLTU Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (4/8/2019). Kurangnya pasokan beras dari petani akibat musim kemarau menyebabkan harga gabah naik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama pemerintah, Anggota Komisi XI DPR RI, Bertu Merlas menyayangkan kebijakan pemerintah di sektor pertanian belum nendang.

Apalagi, beberapa harga komoditas eskpor sempat mengalami kehancuran atau anjlok mulai dari komoditas andalan CPO, karet, batubara, dan kopi.

Dia juga menduga bahwa tahun ini pemerintah telah memangkas anggaran untuk sektor pertanian yang dialihfungsikan sebagai dana pemulihan ekonomi.

"Belum kelihatan apa yang telah dilakukan pemerintah (di sektor pertanian). Bahkan di APBN kita di PEN pertanian ada pemotonan, gak ada penambahan," tandas dia.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya