New Normal, Konsumsi BBM di Yogyakarta Naik 17 Persen

stok BBM dan LPG Pertamina di wilayah MOR IV juga masih mencukupi dengan rata-rata ketahanan 13-17 hari.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jul 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 19:30 WIB
Pertamina Mulai Sediakan Solar Campur Minyak Sawit
Petugas mengisi BBM kendaraan konsumen di SPBU milik Pertamina di kawasan Jakarta, Selasa (26/11/2019). Implementasi penyediaan solar dengan minyak kelapa sawit sebesar 30% atau B30 lebih cepat satu bulan, dibanding kebijakan pemerintah yang mewajibkan 1 Januari 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan masa new normal yang telah diberlakukan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV mencatat kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline di wilayah DI Yogyakarta. Kenaikan yang terjadi mencapai 17 persen di bulan Juni 2020 dibandingkan rata-rata harian di bulan Maret hingga Mei 2020.

General Manager Pertamina MOR IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Rahman Pramono Wibowo, mengatakan konsumsi BBM jenis gasoline yaitu pertamax series, pertalite dan premium khususnya di wilayah DI Yogyakarta saat ini berada di angka 1.250 Kiloliter (KL) per hari. Sementara pada Mei 2020 berkisar di angka 1.070 KL per hari.

Seperti halnya produk gasoline, produk BBM jenis gasoil yaitu Biosolar dan Dex series juga meningkat sebesar 15 persen dari 249 KL di bulan Mei 2020 menjadi 285 KL di bulan Juni 2020.

Menurut Pramono angka tersebut masih di bawah rata-rata normal saat sebelum terjadinya wabah covid-19 yaitu sebesar 1.800 KL per hari untuk gasoline dan 390 KL per hari untuk gasoil, tepatnya di bulan Januari-Februari 2020.

“Pergerakan angka kenaikan konsumsi BBM di bulan Juni ini memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat saat pemberlakuan new normal meskipun belum signifikan”, ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/7/2020).

“Untuk LPG sendiri angkanya stabil, artinya penyaluran LPG selama 4 bulan terakhir ini bergerak di angka 430-445 MT per hari. Sehingga dapat disimpulkan LPG penyalurannya masih sama dengan rata-rata normal baik sebelum maupun selama wabah covid-19 melanda”, ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Stok Cukup

20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pramono menambahkan, stok BBM dan LPG Pertamina di wilayah MOR IV juga masih mencukupi dengan rata-rata ketahanan 13-17 hari. “Artinya masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan pasokan BBM dan LPG aman”, tambahnya.

Sementara itu, penyaluran produk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur untuk seluruh bandara di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta juga masih berada di bawah rata-rata normal sebelum wabah covid-19 melanda Indonesia. Dari data yang dihimpun, untuk wilayah DI Yogyakarta, penyaluran avtur untuk bandara Adi Sucipto dan YIA pada bulan Juni 2020 rata-rata harian total keduanya sebanyak 45 KL per hari. Jumlah ini masih jauh di bawah rata-rata pada bulan Januari dan Februari 2020 yaitu 250 KL per hari.

“Seluruh bandara di Indonesia termasuk di wilayah Pertamina MOR IV masih terimbas wabah covid-19. Angka penyaluran avtur rata-rata masih 40 persen hingga 90 persen di bawah rata-rata normal harian sebelum covid-19 melanda. Sedangkan untuk stok avtur itu sendiri masih lebih dari cukup dengan ketahanan stok mencapai 140 hari”, ujar Pramono.

 

Dominasi Pertalite

20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun penyaluran produk BBM gasoline didominasi oleh Pertalite yang memiliki angka oktan 90 dengan perbandingan penyaluran di SPBU sebesar 63 persen untuk produk Pertalite, 28 persen produk Pertamax Series dan 9 persen untuk produk Premium.

“Kedua jenis produk BBM jenis gasoline yaitu Premium dan Pertalite masih disalurkan di SPBU-SPBU di wilayah DI Yogyakarta sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena produk tersebut masih tersedia sekaligus memiliki ketahanan stok yang cukup di Fuel Terminal BBM Pertamina wilayah MOR IV”, tutup Pramono

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya