BTN Optimistis Bisa Ekspansi Kredit hingga Rp 30 Triliun

BTN optimistis penempatan uang negara di perseroan sebesar Rp5 triliun akan membuat ekspansi kredit.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Jul 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 10:30 WIB
BTN menggelar pameran properti tahunan bertajuk Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center (JCC).
BTN menggelar pameran properti tahunan bertajuk Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center (JCC).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis penempatan uang negara di perseroan sebesar Rp5 triliun akan membuat ekspansi kredit tembus Rp30 triliun hingga akhir tahun ini.

Namun jika hanya hingga September 2020 ekspansi kredit yang bisa disalurkan BTN mencapai Rp15 triliun.

"Segmen bisnis yang disalurkan dari uang negara dialokasikan untuk KPR subsidi, KPR nonsubsidi, kredit konstruksi dan kredit ke BUMN," ujar Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Pahala memaparkan, untuk bulan Juli hingga Desember 2020, sesuai rencana bisnis, dana penempatan pemerintah akan disalurkan untuk 68.500 unit atau setara dengan KPR subsidi senilai Rp9,24 triliun, sementara untuk KPR nonsubsidi akan terealisasi untuk 17.857 unit atau setara dengan Rp6,25 triliun.

Sedangkan kredit konstruksi rencananya akan disalurkan sebesar Rp5,485 triliun dan kredit ke BUMN senilai Rp9,05 triliun. Sehingga total penyaluran kredit bulan Juli hingga Desember 2020 mencapai 86.357 unit senilai Rp30 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Realisasi

Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Maket rumah yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk realisasi hingga 7 Juli 2020, lanjut Pahala, BTN sudah menyalurkan kredit dari hasil penempatan dana pemerintah mencapai Rp1,6 triliun.

Dari jumlah tersebut terdiri dari KPR subsidi sebesar Rp425 miliar, KPR nonsubsidi Rp703 miliar, kredit konstruksi dan lainnya Rp476 miliar serta kredit ke BUMN Rp5 miliar.

"Hingga awal Juli ini KPR subsidi mencapai 3.079 unit dan KPR nonsubsidi 1.609 unit," jelas Pahala.

 

Tantangan

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala N Mansury
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala N Mansury (dok: BTN)

Lebih lanjut Pahala menuturkan, ada beberapa tantangan dan kendala dalam melakukan ekspansi kredit tahun ini. Pertama, pemberian kredit dilakukan secara selektif agar risiko kredit terkendali sehingga non performing loan dapat diturunkan.

Kedua, PHK dan PSBB membuat penurunan daya beli masyarakat sehingga alokasi pendapatan diprioritaskan untuk kebutuhan pokok dibanding untuk membeli rumah.

Ketiga, keuntungan yang diperoleh developer menurun dan keempat pemasaran kredit lebih luas kepada ekosistem perumahan seperti mitra bisnis developer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya